Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Baru Jangan Diwarisi Beban Subsidi BBM

Kompas.com - 21/08/2014, 12:11 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPR RI Komisi XI dari fraksi PDI Perjuangan, Dolfie OFP, mengatakan, beban subsidi bahan bakar minyak (BBM) tidak boleh dilimpahkan (carryover) ke pemerintahan baru. Sebab, sebut Dolfie, pemerintahan SBY sudah berjanji untuk tidak membebani pemerintahan baru.

"Jadi, apapun yang terjadi di pemerintahannya SBY, harus ditanggung pemerintahan SBY. Tidak bisa di-carryover. Itu prinsip APBN 2014," kata Dolfie ditemui sebelum rapat paripurna, di Gedung Parlemen, Kamis (21/8/2014).

Dengan demikian, jika kuota BBM bersubsidi jebol, hal tersebut harus ditanggung pemerintahan SBY.

Sebagaimana diberitakan, dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2014, subsidi BBM dipatok 46 juta kiloliter. Ada kemungkinan kuota tersebut, jebol. Menurut Dolfie, pemerintahan SBY tidak perlu menunggu kuota subsidi BBM jebol.

"Ya kalau pemerintah SBY punya kemauan politik, tidak harus menunggu jebol," tegas dia.

Sebelumnya, kalaupun pemerintah baru lah yang harus menaikkan harga BBM bersubsidi, presiden terpilih Joko Widodo menegaskan siap menaikkannya, guna memperbesar ruang fiskal.

Dolfie membenarkan hal tersebut, namun memberikan catatan. "Yang penting masyarakat siap atau enggak. Daya beli masyarakat kuat enggak. Kita mengkaji itu dalam pembahasan pemerintahan nanti. Sampai sejauh mana daya beli masyarakat siap untuk mengatasi inflasi kalau ada kenaikan harga BBM," kata Dolfie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com