Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kata JK soal Migas dan Mafianya

Kompas.com - 09/09/2014, 11:13 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com
— Wakil presiden terpilih Jusuf Kalla (JK) mengingatkan bahwa Indonesia kaya akan minyak bumi, tetapi sayangnya pengelolaan terhadap kekayaan alam itu tidak dilakukan dengan baik sehingga masyarakat kurang merasakan manfaat dari kekayaan alam itu.

JK menyebutkan, pada tahun 1970-an di Indonesia sumber-sumber minyak bumi berada di Pulau Sumatera dan Jawa, dan hanya diurus Pertamina. Kini setelah ditemukan sumber minyak di pelosok negeri dan diatur juga oleh SKK Migas dengan 3.000 orang karyawan, justru produksi minyak menurun.

Menurut dia, banyak yang harus ditata, mulai dari sektor produksi di mana kontrak-kontrak pemerintah harus dibenahi, di sektor distribusi di mana harus dibangun stasiun-stasiun baru, hingga di sektor konsumsi di mana masyarakat mampu aksesnya harus dikurangi. Selain itu, yang menyebabkan minyak bumi tidak bisa dimanfaatkan oleh masyarakat adalah karena mafia BBM.

"Kita harus mengatasi mafia migas, persekongkolan. Kita harus bangun refinary karena mereka bermain di crude oil," katanya di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Senin (8/9/2014).

JK mengatakan, pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-JK akan memberantas praktik-praktik mafia migas yang membuat rakyat sengsara selama ini. Namun, ia belum mau memaparkan strateginya memberangus para mafia migas.

JK kembali menyebutkan bahwa pemerintahan Jokowi-JK berkomitmen memberantas para mafia migas. Namun, ia belum bisa menjelaskan bagaimana ia akan melakukan hal tersebut.

"Nanti kita perbaiki kebijakannya lagi supaya tidak ada mafia lagi, tapi diatur sistemnya," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Whats New
Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Whats New
Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Whats New
Keluar di Gerbang Tol Ini, Bekasi-Yogyakarta Hanya 8 Jam 8 Menit

Keluar di Gerbang Tol Ini, Bekasi-Yogyakarta Hanya 8 Jam 8 Menit

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Sabtu 4 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Sabtu 4 Mei 2024

Spend Smart
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Bagikan Pompa Irigasi Gratis di Jawa Timur

Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Bagikan Pompa Irigasi Gratis di Jawa Timur

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com