Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indeks Dollar AS Naik, Rupiah Kembali Terancam Melemah

Kompas.com - 10/10/2014, 08:05 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Sentimen eksternal diproyeksikan kembali menekan posisi rupiah pada perdagangan Jumat (10/10/2014). Indeks dollar AS yang menguat secara global berpeluang berlanjut.

Baiknya data initial jobless claims di Amerika Serikat serta komentar Gubernur Bank Sentral Uni Eropa, Mario Draghi, yang cenderung mendukung kebijakan moneter agresif mengembalikan tren penguatan dollar index. Ini mengubah kecenderungan beberapa hari terakhir di manaa dollar index sempat turun.

Harga minyak Brent pun kembali turun akibat penguatan dollar AS. Data neraca fiskal AS ditunggu malam ini.

Rupiah sendiri menguat tajam kemarin mengikuti penguatan mayoritas mata uang di Asia terhadap dollar. Itu juga dibarengi oleh imbal hasil SUN yang turun serta IHSG yang naik.

Namun, penguatan rupiah yang tidak seagresif mata uang lain kemarin sore, menurut riset Samuel Sekuritas Indonesia, menunjukkan masih adanya faktor negatif dari sisi fundamental dan politik.

Asing kembali membukukan penjualan bersih di bursa saham Kamis (9/10/2014) kemarin. "Hari ini naiknya dollar index berpeluang meredakan sentimen penguatan rupiah," tulis riset Samuel Sekuritas Indonesia pagi ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com