Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri ESDM: Kenaikan Harga BBM Turunkan Angka Kemiskinan

Kompas.com - 26/11/2014, 16:33 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - 
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said mengatakan, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sejak 18 November 2014 akan menurunkan angka kemiskinan masyarakat.

"Kenaikan harga BBM ini dialihkan untuk peningkatan kesejahteraan dengan demikian tingkat kemiskinan bakal turun," ujarnya di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, kenaikan harga BBM merupakan upaya mengalihkan subsidi yang sebelumnya dinikmati 70-80 persen kelas menengah ke program pengentasan kemiskinan.

Ia mengatakan, penurunan tingkat kemiskinan juga sudah terjadi pada kenaikan harga BBM sebelumnya. "Data sejak 2013 menunjukkan seperti itu," ujarnya.

Sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin yang sebelumnya 37 juta pada 2003 turun menjadi 28 juta pada 2013.

Sudirman juga mengatakan, pemerintah harus terus berani mengeluarkan kebijakan tidak populis seperti kenaikan harga BBM, namun memberikan dampak baik bagi masyarakat.

"Jangan memanjakan masyarakat dengan subsidi BBM tinggi, karena membuat daya saing rendah," ujarnya.

Di sisi lain, lanjutnya, pemerintah akan memperbaiki struktur pasar seperti menghilangkan penyelundupan BBM.

Selain juga, menjamin ketersediaan BBM di masyarakat baik subsidi maupun nonsubsidi.

Pemerintah mulai 18 November 2014, pukul 00.00 WIB menaikkan harga BBM bersubsidi jenis premium dari Rp 6.500 menjadi Rp 8.500 per liter dan solar dari Rp 5.500 menjadi Rp 7.500 per liter.

Kenaikan harga tersebut memberikan pengurangan subsidi BBM lebih dari Rp 100 triliun per tahun.

Pemerintah akan mengalihkan subsidi BBM dari sebelumnya konsumtif ke produktif seperti membiayai infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan serta memberikan perlindungan kepada 15,6 juta kepala keluarga miskin.

baca juga: Mantan Menkeu: Penolakan Terhadap Kenaikan Harga BBM "Sudah Tradisi"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com