Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Darmin Akui Paket September I Kehilangan Fokus

Kompas.com - 29/09/2015, 11:40 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengakui, paket kebijakan ekonomi September I yang dikeluarkan pemerintah terlalu banyak sehingga tidak fokus.

“Kelihatannya, kehilangan fokus. Untuk menjelaskannya kemudian enggak nyampai-nyampai dia. Jadi kita akan membatasi (paket kebijakan kedua),” kata Darmin ditemui usai rapat koordinasi, Jakarta, Selasa (29/9/2015).

Darmin menuturkan, dalam paket kebijakan ekonomi kedua yang rencananya akan dirilis siang hari ini, pemerintah akan fokus pada dua-tiga isu.

Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga akan mengeluarkan kebijakan untuk mendorong investasi dan ekspor.

Darmin menambahkan, dalam pengumuman paket kebijakan ekonomi kedua nantinya, penjelasan deregulasi akan dilakukan per bidang. “ESDM apa saja, industri apa saja, pertanian apa saja, tapi harinya lain-lain. Biar menterinya yang menjelaskan di kementerian masing-masing,” ucap mantan Gubernur BI itu.

Dalam pengumuman paket kebijakan ekonomi kedua nanti, Darmin menuturkan pemerintah akan mengulangi penjelasan paket September I.

“Tapi mungkin pendekatannya akan per bidang, per sektor, bergantian saya dan menteri-menteri terkait. Itu akan kita jelaskan ulang,” ucap Darmin.

baca juga: "Kalau Paket Ekonomi Konkret, Rupiah Enggak Akan 14.700 Per Dollar AS"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com