Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK Berharap Banyak Perusahaan RI Penuhi Kriteria "Good Corporate Governance" ASEAN

Kompas.com - 17/11/2015, 14:02 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kini ada beragam penghargaan baik tingkat nasional maupun regional yang diberikan kepada perusahaan yang mengimplementasikan tata kelola yang baik.

Sebagai regulator industri jasa keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan semakin banyak perusahaan yang meraih penghargaan tata kelola di tingkat regional.

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad menjelaskan, beberapa waktu lalu ada penghargaan yang diberikan kepada 50 perusahaan di tingkat ASEAN yang dianggap menerapkan good corporate governance atau tata kelola perusahaan yang baik, tetapi hanya dua perusahaan asal Indonesia yang meraih penghargaan tersebut.

Kedua perusahaan tersebut dua-duanya dari perbankan, yakni Bank Danamon dan CIMB Niaga.

"Ini terlalu sedikit untuk negara sebesar Indonesia. Kita mengharapkan semakin banyak perusahaan yang masuk dan memenuhi kriteria good corporate governance ASEAN," ujar Muliaman di Jakarta, Selasa (17/11/2015).

Oleh sebab itu, lanjut Muliaman, regulator akan membentuk semacam satuan tugas yang dikoordinasi oleh OJK dan melibatkan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan para ahli.

Nantinya, beberapa perusahaan akan diidentifikasi dan disaring menjadi 20 perusahaan yang dianggap unggulan dalam menerapkan tata kelola sehingga dapat memenangi penghargaan di tingkat ASEAN.

Dengan demikian, perusahaan-perusahaan Indonesia tidak hanya menjadi unggulan di negeri sendiri, tetapi juga di tingkat regional.

Muliaman mengatakan, penerapan tata kelola perusahaan yang baik akan membuat perusahaan memiliki kinerja yang baik dan akan berdampak baik pula bagi perekonomian Indonesia.

"Prioritas kita adalah perusahaan-perusahaan terbuka. Kita harapkan akan mampu menerapkan tata kelola perusahaan yang baik. Kita bangun budaya yang kondusif, mekanisme tata kelola yang baik. Kita ingin ada perusahaan Indonesia yang menonjol di ASEAN dalam penerapan tata kelola perusahaan yang baik," terang Muliaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com