Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bergelimang Harta, Miliarder Wanita Ini Tetap Sederhana (2)

Kompas.com - 21/12/2015, 05:25 WIB
KOMPAS.com -     Menjadi miliarder tak membuat Zhou Qunfei lupa daratan. Ia tetap hidup sederhana, low profile, ke mana-mana membawa tas ransel, jauh dari kesan bahwa ia wanita kaya China pemilik harta 7,3 miliar dollar AS, atau sekitar Rp 102,2 triliun (kurs Rp 14.000 per dollar AS).

Zhou pun tak suka publikasi berlebihan dan bila hendak bepergian tak banyak membawa protokoler. Kebiasaannya bekerja keras dan pantang menyerah menjadikan ia sukses.

Semakin tinggi pohon, semakin kencang pula angin yang berhembus. Peribahasa itu pas untuk Zhou Qunfei, miliarder China pemilik Lens Technology Co Ltd. Tak hanya harus menghadapi beberapa pesaing yang mulai sedikit demi sedikit mencuil pangsa pasar Lens Technology. Zhou juga mesti melayani protes dari sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM).

Beberapa LSM menyoroti perlakuan Lens Technology terhadap para buruh yang memproduksi layar gadget smartphone top dunia ini. Seperti dikutip Dailymail, demo LSM paling besar terhadap Lens Technology terjadi saat peluncuran Iphone 6s pada September 2015 lalu.

LSM yang mengatasnamakan Students and Scholars Against Corporate Misbehaviour (SACOM) melakukan demo menentang perlakuan Lens terhadap beberapa buruh.

SACOM menuding Lens telah melakukan eksploitasi terhadap para buruh. Indikasinya, upah yang sering terlambat dan ruang pabrik yang tidak sehat bagi kehidupan buruh. SACOM  mengklaim telah melakukan investigasi terhadap tiga pabrik Lens.

Dalam tuntutannya, SACOM meminta Apple sebagai salah satu produsen gadget agar tidak memakai produk buatan Lens lagi. LSM itu juga menuntut perbaikan perlakuan kepada para buruh Lens.

Tudingan SACOM ini agak sedikit berbeda dengan penggambaran Zhou memperlakukan karyawan. Menurut artikel New York Times, dalam mengatur manajemen perusahaan, Zhou sangat memperhatikan kualitas sumber daya manusia. Bahkan dirinya berani membayar mahal pegawai kunci dalam pembuatan layar gadget.

Selain itu, Zhou juga disebut berupaya membuat nyaman pegawainya dengan menyediakan gedung khusus sebagai tempat tinggal dengan potongan harga. Ini dilakukan Zhou agar karyawannya tidak pindah ke  perusahaan pesaing.

Namun tudingan miring LSM tersebut tidak terlalu mempengaruhi bisnis Lens. Kinerja Lens Technology yang sejak Maret 2015 ini tercatat di Bursa Efek Shenzhen itu malah semakin tumbuh.

Dus, pundi-pundi harta Zhou pun kian bertambah. Saat ini, perempuan berusia 45 tahun tersebut menjadi wanita terkaya di Tiongkok dengan harta 7,3 miliar dollar AS per Desember 2015.

Walaupun sudah menjadi miliarder sekaligus chief executive officer (CEO) di salah satu perusahaan terbesar China, Zhou tetap suka dengan gayanya yang low profile. Bahkan, ketika Zhou ingin mendaftarkan Lens di kantor perindustrian Changsa, pejabat di kantor tersebut sempat meremehkan karena penampilannya yang jauh dari kesan seorang miliarder.

Penampilan Zhou yang kemana-mana tidak ingin terlalu banyak membawa protokoler dan selalu membawa ransel ini memang tidak mengesankan bahwa dia merupakan pemimpin perusahaan ternama China yang sedang melakukan ekspansi cabang.

Jika ditilik di berbagai rujukan tulisan tentang Zhou memang kebanyakan menggambarkan wanita yang sudah dua kali menikah ini terlihat sederhana dan tidak terlalu menyukai publikasi berlebihan.

Sifat sederhana itu berangkat dari asal usulnya dulu yang memang dari keluarga miskin sehingga Zhou tak mau mempertontonkan kekayaannya secara berlebihan.

Namun kebiasaannya bekerja keras, ulet dan pantang menyerah membuat Zhou meraih tangga kesuksesan dan membawa Lens Technology menjadi perusahaan maju pesat di China.

Saat ini tercatat Lens telah menjadi induk perusahaan dengan 10 anak usaha yang tersebar di beberapa wilayah antara lain Hong Kong, Shenzhen, dan Hunan.         

Zhou Qunfei menyadari, kunci sukses bisnis Lens Technology bersumber dari penguasaan teknologi. Oleh sebab itu, miliarder yang pernah berprofesi sebagai buruh tersebut tidak pernah sungkan membenamkan kembali mayoritas laba perusahaan untuk mendukung program riset dan pengembangan.

Tak lupa, Zhou memberikan perhatian lebih bagi karyawannya. Terbukti, badai krisis tak sampai menyebabkan bisnis Zhou gulung tikar. Yang terjadi justru sebaliknya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com