Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNP2TKI Perketat Rekomendasi Paspor untuk Cegah TKI Ilegal

Kompas.com - 21/12/2015, 09:11 WIB
BANDUNG, KOMPAS.com - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) bekerjasama dengan Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM untuk melakukan pengetatan rekomendasi paspor bagi calon TKI. Kerjasama itu sangat dibutuhkan untuk mencegah TKI ilegal.

Deputi Penempatan BNP2TKI Agusdin Subiantoro mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pembahasan teknis terkait penerbitan dan penggunaan rekomendasi paspor bagi calon TKI. Pembahasan itu sudah dilakukan melalui bimbingan teknis (bimtek) integrasi sistem rekomendasi paspor di Bandung, Jumat (18/12/2015) lalu.

"Bimtek ini diselenggarakan untuk meningkatkan efektivitas prosedur penerbitan rekomendasi paspor dalam layanan penempatan calon TKI berbasis SISKO-TKLN dan SIMKIM," kata Agusdin, Senin (21/12/2015).

Integrasi SISKO-TKLN dan SIMKIM, lanjut dia, diharapkan dapat mengurangi TKI ilegal atau nonprosedural dan permasalahan yang akan muncul di kemudian hari. Hal itu bisa terjadi, karena integrasi sistem tersebut dapat mendeteksi calon TKI yang pernah berangkat bekerja ke Luar Negeri dan bermasalah dalam hal keimigrasian.

"Jadi, dapat dicegah keberangkatannya. Permasalahan TKI itu banyak terjadi dari hulu sehingga harus kita cegah sejak di dalam negeri," jelas Agusdin.

Agusdin juga menyampaikan, harapan ke depannya dinas tenaga kerja (disnaker) di tingkat kabupaten atau kota dapat bekerjasama dengan BNP2TKI, terutama terkait pemetaan potensi warganya di masing-masing wilayah. Lebih baik lagi, lanjut dia, disnaker dapat secara proaktif memberikan suplai data berikut keterangan tentang potensi para calon TKI kepada BNP2TKI. Dengan begitu, jika ada kebutuhan dari Luar Negeri dapat langsung terpenuhi dengan adanya data potensi itu.

Sementara itu, Deputi Kerjasama dan Luar Negeri BNP2TKI Elia Rosalina menyampaikan bahwa beberapa tawaran kerja dari Luar Negeri yang diterimanya saat ini datang dari Arab Saudi untuk posisi perawat, dari Makau untuk sektor hospitality, dan Kanada untuk jabatan butcher meat cutter.

Lebih rinci Elia menjelaskan, kualifikasi yang dibutuhkan untuk jabatan butcher meat cutter adalah memiliki sertifikasi dari Rumah Potong Hewan (RPH) dan berpengalaman minimal 3 tahun dengan minimal IELTS 4.0 - 4.5. Adapun untuk jabatan perawat di Arab Saudi adalah perawat dengan kompetensi lain, misalnya bisa cuci darah atau melakukan MRI.

"Mohon diinfokan potensi apa yang dimiliki di daerahnya. Kalau ada calon TKI yang sesuai dengan kompetensi yang diminta dapat menghubungi BNP2TKI atau BP3TKI di daerahnya sehingga dapat diproses," kata Elia.

Seperti diberitakan sebelumnya, Bimtek BNP2TKI diselenggarakan selama tiga hari sejak 18 sampai 20 Desember 2015. Kegiatan itu dihadiri oleh 116 peserta terdiri dari perwakilan BP3TKI/LP3TKI/P4TKI dan Disnaker Kabupaten/Kota seluruh Indonesia. Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber dari Dirjen Imigrasi, Dirjen Binapenta Kementerian Ketenagakerjaan, dan Dir. Adminduk Kementerian Dalam Negeri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Perdagangan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Perdagangan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com