Kehadiran gedung-gedung di sekitar area Pondok Cabe menurut Agus membuat bandara tersebut tidak memenuhi syarat Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP).
Padahal ucap dia, KKOP adalah salah satu syarat bandara komersil atau umum.
Seperti diketahui, saat ini Bandara Pondok Cabe adalah bandara privat milik Pertamina. Pengoperasiannya digunakan oleh anak usaha Pertamina yakni Pelita Air Services.
Selain terbentur KKOP, bandara tersebut juga terbentur ruang udaranya. Menurut Agus, akibat runway Bandara Pondok Cabe juga tegak lurus dengan runway Bandara Halim Perdanakusuma, kalkulasi ruang udaranya sudah menjadi milik Bandara Halim Perdanakusuma.
Saat ditanya peluang Bandara Pondok Cabe menjadi bandara komersil, Agus mengatakan bahwa bandara tersebut tetap harus memenuhi berbagai syarat. Syarat yang krusial yakni KKOP dan ruang udara.
Sementara itu pihak Garuda Indonesia yang menjadi inisiator pengoperasian Bandara Pondok Cabe bersama Pertamina mengatakan, tim teknis yang dibentuk terus berkomunikasi dengan Kemenhub.
Rencananya, pekan depan pihaknya akan kembali bertemu dengan Kemenhub. Arif mengakui secara teknis pengoperasian bandara itu menjadi bandara komersil agak rumit.