Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayoritas Orang Terkaya di Dunia Berasal dari Amerika

Kompas.com - 29/01/2016, 10:15 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wealth-X dan Business Insider baru saja merilis daftar 50 orang terkaya di dunia tahun 2016 ini. Apabila dijumlahkan, kekayaan orang-orang super kaya tersebut menembus 1,46 triliun dollar.

Yang menarik,  lebih dari setengahnya orang-orang super kaya tersebut berasal dari Amerika Serikat.

Tercatat 29 orang dari 50 orang miliarder itu berasal dari AS dan hampir seperempatnya mengeruk kekayaan dari sektor teknologi.

Sebut saja Bill Gates, pendiri Microsoft yang menempati posisi pertama orang terkaya dunia dengan kekayaan mencapai 88,4 miliar dollar AS. Ada pula Jeff Bezos, pendiri Amazon.com yang menempati peringkat keempat dengan kekayaan mencapai 56,6 miliar dollar AS.

Pendiri Oracle Larry Ellison berada di peringkat ketujuh dengan kekayaan mencapai 45,3 miliar dollar AS.

Adapun pendiri Facebook Mark Zuckerberg berada di peringkat delapan dengan kekayaan mencapai 42,8 miliar dollar AS. Untuk membuat peringkat orang-orang terkaya dunia,

Wealth-X menghimpun basis data dari lebih dari 110.000 orang-orang super kaya. Model valuasi yang digunakan antara lain dengan melacak aset yang disesuaikan dengan nilai tukar mata uang, pajak lokal, suku bunga, performa investasi, dan faktor lainnya.

Untuk masuk dalam daftar 50 orang terkaya ini, seseorang harus memiliki kekayaan setidaknya 14,3 miliar dollar AS. Wealth-X menemukan pula dua pertiga dari 50 orang terkaya di dunia memperoleh kekayaannya dengan jerih payah sendiri.

baca juga: Ini 50 Orang Terkaya di Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com