Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Yakin Mudik Jalur Laut Capai "Zero Accident"

Kompas.com - 24/06/2016, 08:00 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa mudik jalur laut akan berjalan tanpa adanya kecelakaan (zero accident).

Direktur Jenderal Perhubungan Laut (Dirjenhubla) Kemenhub Tonny Boediono mengatakan untuk mencapai zero accident pihaknya telah memeriksa secara kelaikan operasi (ramp check) kepada 1.056 kapal laut yang digunakan untuk angkutan mudik 2016.

"Cek alat-alat keselamatan, alat navigasi itu, manajemen keselamayan, itu kami cek semua," kata Tonny saat ditemui di Kantor Kemenhub, Rabu (23/6/2016).

Tonny menuturkan dari 1.056 kapal penumpang yang sudah dicek hanya 988 kapal yang bisa laik jalan. Sisa dari 68 kapal masih ada bermasalah pada perawatan di galangan kapal (docking).

"Sebanyak 68 kapal itu nanti ada perkembangan selesai docking kapal tersebut bisa beroperasi kembali, mungkin dalam 2 hari ini," ucap Tonny.

Selain itu, Tonny juga memeriksa sistem pelacakan otomatis pada kapal atau Automatic Identification System (AIS). Itu dilakukan agar jika terjadi kecelakan pada kapal laut maka akan cepat terlacak yang bisa langsung dievakuasi.

"Kapal itu punya AIS. AISnya dihidupkan atau nggak kalau nggak ya kita tegor, itu kan salah satu alat keselamatan," ujar Tonny.

Namun, Tonny meyakinkan kepada masyarakat bahwa kapal untuk angkutan mudik lebaran 2016 aman digunakan. Sehingga masyarakat tidak perlu ragu untuk bermudik menggunakan kapal laut.

Kompas TV 60 Personel Jaga Pelabuhan Gilimanuk
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com