Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produksi Pertanian Meningkat, Kesejahteraan Petani Masih Rendah

Kompas.com - 05/09/2016, 18:39 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi IV DPR Herman Khaeron menyatakan apresiasinya terhadap kinerja Kementerian Pertanian (Kementan) dalam meningkatkan produksi komoditas pertanian.

Meskipun demikian, peningkatan produksi tersebut belum diimbangi dengan tingkat kesejahteraan petani.

"Kesejahteraan para petani masih belum diperhatikan secara serius oleh pemerintah, karena fokus pemerintah hanya untuk peningkatan produksi di sektor pangan," ujar Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Herman Khaeron di Senayan, Senin (5/9/2016).

Menurut politisi partai Demokrat itu, peningkatan produksi sebaiknya harus memiliki tujuan pada kesejahteraan para petani.

"Kalau petaninya masih belum sejahtera, maka PR sektor pertanian masih belum teratasi," jelasnya.

Herman menuturkan, upaya membangun sektor pertanian seharusnya tidak hanya melihat petani sebagai alat produksi.

"Kalau hanya ada peningkatan produksi saja tanpa adanya kesejahteraan bagi para petani, itu namanya petani hanya di lihat sebagai alat produksi saja," kata Herman.

Karena itu, Herman berharap agar pemerintah mulai memberikan perhatian terhadap kesejahteraan petani. "Petani harus menjadi tujuan utamanya," paparnya.

Regenerasi Petani

Herman juga meminta Kementan agar memerhatikan jumlah petani saat ini. Dia menegaskan jangan sampai jumlah petani dibiarkan menurun, sehingga sektor pertanian menjadi terbengkalai.

"Kalau dibiarkan petani turun terus, pertanian kita tinggal kenangan," ujar Herman. Selain itu, Herman juga mempertanyakan keseriusan Kementan dalam memerhatikan regenerasi petani.

"Petani sekarang rata-rata diatas 40 tahun, bagaimana dengan regenerasi petani sekarang?," keluh Herman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com