Studi Buktikan, Orang Bergaji Tinggi Cenderung Lebih Stres

NEW YORK, KOMPAS.com - Siapa bilang orang yang bergelimang harta dan kekayaan menjalani hidup dengan bahagia tanpa beban?

Meski uang dan kekayaan memberi banyak manfaat dalam hidup, namun dua hal itu terbukti pula membuat seseorang lebih stres.

Sebuah studi terbaru menunjukkan, orang-orang yang memiliki banyak uang dan pekerjaan yang mapan cenderung lebih stres ketimbang mereka yang memiliki gaji rendah dan tingkat pendidikan rendah.

Studi ini dilakukan oleh para peneliti dari Penn State University, AS dengan cara mengukur tingkat stres selama bekerja sehari-hari.

Dari penelitian itu ditemukan, mereka yang memiliki penghasilan dan tingkat pendidikan lebih tinggi, ternyata 28 persen lebih stres.

"Tidak hanya itu, mereka juga 8,3 persen kurang bahagia ketimbang pekerja dengan penghasilan dan tingkat pendidikan lebih rendah," ujar Matthew Zawadzki, peneliti dalam riset tersebut.

Di samping itu, studi tersebut juga membuktikan para pegawai dengan status lebih tinggi, dengan katalis berupa berpenghasilan setidaknya 100.000 dollar AS per tahun, dilaporkan memiliki masalah untuk menjawab kebutuhan pekerjaan mereka.

"Individu yang dilaporkan memiliki tingkat stres lebih tinggi kemungkinan adalah individu yang memiliki lebih banyak otoritas atau tugas pengambilan keputusan ketimbang lainnya," ujar Scott Schieman, profesor sosiologi dari University of Toronto.