Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK Pantau Ketat Pasar Modal

Kompas.com - 15/11/2016, 08:17 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang tajam hingga enam persen dalam dua hari perdagangan menjadi perhatian bukan hanya para emiten, tetapi juga Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad pun pada Senin malam (14/11/2016) memanggil sejumlah emiten sektor jasa keuangan untuk merapat. Di sana hadir pula Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio.

Usai pertemuan, Muliaman menyampaikan kepada wartawan, penurunan IHSG murni karena ekspektasi pasar dan bukan karena fundamental ekonomi. Namun, belum bisa dipastikan kapan IHSG akan rebound.

"Belum tahu, karena ini kan masih harus dilihat antara retorika kampanye dan realitasnya," kata Muliaman.

Meski begitu, ia berpesan kepada industri dan investor, perkembangan kondisi terakhir itu tidak mengganggu fundamental kondisi keuangan. OJK, sambung Muliaman, juga terus membantah pasar modal dari dekat secara ketat.

"OJK pantau saja, secara dekat, ketat. Karena semua aturan sudah cukup, tetapi tetap harus diawasi secara ketat," kata Muliaman.

Intervensi

Sementara itu, Tito menambahkan intervensi akan dilakukan sesuai protokolnya, yaitu apabila penurunan IHSG melorot drastis 10 persen. Namun ia tidak berharap hal itu terjadi.

Dihubungi terpisah, Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengatakan, OJK bisa mempertimbangkan mengizinkan korporasi melakukan pembelian kembali tanpa RUPS untuk menetralisir tekanan.

"Kalau indeks di bawah 5.000, mungkin Otoritas perlu berfikir tentang hal itu," kata Hans kepada Kompas.com.

Kompas TV Trump Menang, Pasar Saham Asia Respon Negatif

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com