Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anda Menunda Pengaturan Keuangan? Ini Risikonya

Kompas.com - 12/02/2017, 13:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pernahkah Anda secara sadar menghitung berapa penghasilan Anda selama setahun? Bila Anda rajin menyusun laporan keuangan pribadi, tidak akan sulit untuk mengetahui berapa total penghasilan Anda selama 12 bulan terakhir.

Mungkin seseorang akan sedikit kaget mendapati bila pendapatan Anda ternyata cukup besar selama setahun. Tetapi, mengapa masih banyak yang mengeluhkan kondisi keuangan ketika akhir bulan? Bahkan tidak sedikit yang tercekik dengan utang.

Persoalan keuangan rupanya tidak terbatas pada mereka yang berpenghasilan pas-pasan. Memiliki penghasilan memadai tetapi tidak pandai dalam mengelola keuangan juga berpeluang menjebak seseorang dalam persoalan finansial yang akut.

Hal ini kemungkinan besar berpangkal pada tidak adanya kebiasaan yang baik dalam mengelola keuangan. Tidak ada perencanaan keuangan yang baik. Uang masuk dan keluar begitu saja tanpa kesadaran akan pengelolaan. Apakah Anda seperti ini juga? Bila iya, segeralah sadar dan berbenah.

Ada risiko besar jika Anda menunda mengatur keuangan ataupun berinvestasi untuk hari depan.

Gambarannya seperti ini. Katakan saja saat ini Anda adalah orangtua muda dengan bayi baru berusia 5 bulan. Empat tahun lagi, bayi Anda itu akan masuk Taman Kanak-Kanak dengan uang masuk yang kian mahal. Saat ini saja uang masuknya kurang lebih Rp 20 juta.

Bila Anda mulai berinvestasi mulai tahun ini juga di produk investasi berimbal hasil 9 persen per tahun, Anda cukup menyisihkan Rp 600.000 per bulan.

Akan tetapi bila Anda baru berinvestasi ketika anak Anda sudah berumur 1 tahun, maka yang harus Anda sisihkan menjadi Rp 750.000 per bulan. Semakin dekat target waktu pemakaian dana, Anda harus menyisihkan uang lebih besar.

Bagaimana dengan pos keuangan lain seperti rumah, dana pendidikan, uang pensiun, dan lain-lain? Nah, supaya tidak semakin terlambat, lakukan 4 langkah ini mulai sekarang juga:

1.    Periksa kondisi keuangan menyeluruh

Apakah arus kas Anda sudah positif? Atau pengeluaran Anda jauh lebih besar dibandingkan pendapatan sehingga kantong Anda selalu defisit? Benahi terlebih dulu kondisi arus kas Anda sebelum melangkah lebih jauh menata finansial.

2.    Hitung ketahanan keuangan

Cobalah menghitung tingkat ketahanan keuangan Anda. Mulailah dengan mendaftar aset-aset likuid seperti tabungan di bank, deposito, simpanan emas ataupun sumber pendapatan pasif.

Apakah nilai dari kesemua itu memadai untuk menopang kebutuhan Anda ketika tiba-tiba terjadi kondisi darurat seperti PHK? Mulailah mengumpulkan dana darurat.

3.    Ukur kecukupan proteksi

Apabila Anda sudah memiliki tanggungan jiwa, pastikan Anda membeli asuransi jiwa murni sebagai manajemen risiko keuangan.

4.    Mulailah menyusun rencana keuangan

Ketika kondisi arus kas sudah Anda ketahui, beban utang tak melampaui 30 persen dari total pendapatan, dana darurat mulai terkumpul, mulailah menyusun rencana keuangan dengan berinvestasi. Mulailah dari yang paling prioritas.

Misalnya saat ini Anda belum memiliki rumah, mulailah menjalankan rencana  pengumpulan uang pembelian rumah. Jangan lupa pula menyusun rencana investasi untuk kebutuhan dana pensiun.

Kompas TV Begini Cara Mengatur Keuangan Bersama Pasangan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com