Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geo Dipa Garap Potensi Panas Bumi 800 MW

Kompas.com - 03/03/2017, 18:34 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Geo Dipa Energi, akan mengembangkan dua wilayah kerja panas bumi (WKP), yaitu WKP Dieng di wilayah perbatasan Wonosobo Banjarnegara dan WKP Patuha di Kabupaten Bandung.

Dua WKP ini memiliki total potensi 800 mega watt.  Direktur Utama Geo Dipa Energi, Riki Firmandha Ibrahim mengatakan, dua wilayah kerja panas bumi tersebut masing-masing memiliki potensi 400 MW.

"Dua WKP ini memiliki potensi 800 MW. WKP existing yaitu 1 unit PLTP berkapasitas 60 MWe, dan PLTP Patuha berkapasitas 60 MWe," ujar Riki di Jakarta, Jumat (3/3/2017).

Lebih lanjut Riki menuturkan, WKP Dieng memiliki sumber daya yang cukup untuk pengembangan secara bertahap sebanyak 8 unit PLTP.

Selain unit 1, Geo Dipa Energi, kata dia, telah mengajukan proposal kepada Menteri ESDM Ignasius Jonan untuk penugasan kembali pengembangan unit 2 dan 3 di WKP Dieng.

"Kami lagi menunggu keputusan Menteri ESDM untuk pengembangan WKP Dieng unit 2 dan 3. Semoga secepatnya bisa menerbitkan penugasannya," tuturnya.

Adapun WKP Patuha, kata Riki, perusahaan telah merencanakan pengembangan secara bertahap sebanyak 7 unit PLTP baru untuk melengkapi PLTP unit 1 eksisting yang saat ini telah mempunyai kapasitas terpasang sebesar 60 MWe.

Untuk diketahui, single buyer listrik PLTP Dieng adalah PLN dengan tarif 7 sen per kwh. "Ini masih pakai skema lama. Adapun untuk tarif, disesuaikan dengan peraturan yang berlaku, sekitar 14 cent per kwh," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com