Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tito Sulistio: Semua "Good News" Bikin IHSG Pecahkan Rekor

Kompas.com - 18/03/2017, 19:00 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sederet kabar baik membuat lantai bursa efek Indonesia cukup bergairah sepanjang sepekan terakhir.

Kemarin Jumat (17/3/2017), nilai kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia ditutup di rekor tertingginya di Rp 6.018,79 triliun.

Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga memecahkan rekor, berakhir di level 5.540,43 atau meningkat 22,19 poin (0,4 persen) dibandingkan penutupan hari sebelumnya.

Kabarnya, pencapaian ini didorong oleh rumor akan dinaikkannya peringkat Indonesia oleh S&P ke level 'investment grade'.

Menurut Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio, ada banyak 'good news' sehingga IHSG memecahkan rekor tertingginya tahun ini, kemarin Jumat.

Pertama, kenaikan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau Fed Fund Rate (FFR) yang sebesar 25 basis poin (bps) lebih bagus dari yang ditakutkan pasar yang sebesar 50 bps.

Pasar, sebut Tito, telah melakukan restore in, dan memperkirakan kenaikan ini sebelumnya.

Kedua, pasar melihat strategi 'inward looking' Donald Trump tidak akan jalan apabila FFR naik terlalu tinggi.

Jadi, walaupun FFR bakal naik lagi di kemudian hari, mereka percaya Trump akan menjaga agar kenaikannya tidak setinggi yang diperkirakan selama ini.

Ketiga, kondisi global membaik didorong hasil pemilu di zona Eropa. Hasil pemilu Belanda berpihak pada politik non-populis.

"Diharapkan Perancis, dan Jerman juga hasilnya yang non-populis," kata Tito kepada Kompas.com, Jumat malam.

Terkait hasil pemilu Belanda ini, Chief Economist Bank CIMB Niaga Adrian Panggabean sebelumnya menyampaikan bahwa menilik episode pergerakan atau perubahan angin politik di Eropa kontinental selama 15-20 tahun terakhir, analis politik cenderung melihat Belanda sebagai 'leading indicator' dari arah perubahan angin politik di Eropa.

Menurut dia, dari hasil pemilu Belanda, dengan kalahnya Wilders, menjadi pertanda preferensi politik masyarakat Eropa terhadap keterbukaan (politik non-populis) masih besar.

Dengan demikian, masyarakat masih punya harapan bahwa politik keterbukaan mungkin akan juga menang di Perancis dan Jerman.

Harapan akan menangnya politik non-populis punya implikasi besar terhadap stabilitas sektor finansial, karena preferensi politik Belanda, Perancis dan Jerman (ketiganya dianggap sebagai Eurozone core countries) jelas punya pengaruh terhadap masa depan mata uang Euro.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com