Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Syariah Mandiri Genjot Pembiayaan Kendaraan Bermotor

Kompas.com - 24/04/2017, 11:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Syariah Mandiri mendorong pemasaran produk pembiayaan kendaraan bermotor dengan skema syariah. Untuk itu, BSM menggandeng Mandiri Tunas Finance (MTF).

Dengan kerja sama tersebut, pelayananan pembiayaan kendaraan bermotor secara syariah di BSM akan selevel dengan yang dilakukan perusahaan pembiayaan bermotor.

Senior Executive Vice President (SEVP) BSM Niken Andonowarih menyampaikan, BSM OTO sudah ada sejak tahun 2000 dengan nama pembiayaan pemilikan kendaraan bermotor.

Merespons kebutuhan pasar dan industri, BSM memperbaiki bisnis proses dan merevitalisasi produk BSM OTO di antaranya melalui sinergi layanan dengan MTF.

“Untuk tahap awal BSM OTO dilakukan di wilayah Regional 3 (Jabodetabek). Insya Allah secara bertahap selama 2017 ini seluruh area akan efektif memasarkan BSM OTO” kata Niken dalam pernyataan resmi, Senin (24/4/2017).

Sementara itu, Deputi Direktur Mandiri Tunas Finance William Francis menuturkan sinergi dengan BSM akan menjadi alternative bagi konsumen yang mempunyai kebutuhan pembiayaan otomotif dengan prinsip syariah.

“Bagi masyarakat yang ingin memiliki kendaraan dengan akad syariah, sekarang tidak perlu khawatir lagi. Kami juga tetap menjamin marjin yang kompetitif dan kecepatan SLA dalam layanan kami," tutur William.

BSM OTO merupakan produk pembiayaan konsumer kepada nasabah untuk memiliki kendaraan bermotor.

Saat ini BSM OTO menggunakan akad Murabahah, untuk menyesuaikan dengan kebutuhan nasabah, ke depannya akan dijajaki menggunakan akad Ijarah Muntahiya bit Tamlik (IMBT) dan Musyarakah Mutanaqisah (MMQ).

Produk BSM Oto ini akan membidik pembiayaan untuk mobil baru jenis passenger dengan tenor mulai 1 tahun hingga 5 tahun. Adapun uang muka atau Down Payment (DP) minimum 25 persen sesuai ketentuan yang berlaku.

BSM berharap produk ini berpengaruh pada kinerja pertumbuhan pembiayaan khususnya di segmen konsumer.

“Dengan mengoptimalkan customer base BSM saat ini dan pricing yang cukup kompetitif, sekaligus memanfaatkan kemudahan jaringan dealer yang selama ini telah menjadi rekanan MTF, kami yakin akan menjadi pemain yang diperhitungkan pasar,” kata William.

Niken berharap dengan pengalaman dan kompetensi MTF dan layanan pembiayaan syariah yang BSM sediakan dapat menjadi solusi bagi masyarakat. “Dengan sinergi ini, kami akan lebih lincah mengakomodir kebutuhan masyarakat akan pemilikan otomotif,” imbuh Niken.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com