Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Lawi-lawi", Harapan Baru Ekspor Rumput Laut Indonesia

Kompas.com - 27/04/2017, 19:35 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mulai melirik lawi-lawi untuk dijadikan salah satu senjata utama produk ekspor Indonesia. Lawi-lawi adalah varian baru rumput laut jenis Caulerpa atau biasa disebut anggur laut.

"Pengembangan lawi-lawi yang berhasil menembus pasar ekspor menjadi harapan baru bagi Indonesia untuk terus mengeksplorasi sumberdaya rumput laut nasional," ujar Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Slamet Soebjakto dalam siaran pers, Jakarta, Kamis (27/4/2017).

KKP menilai rumput laut memiliki nilai strategis dalam menopang perekonomian nasional. Bahkan, budidaya rumput laut sudah menjadi usaha hingga menyentuh aspek pemberdayaan masyarakat.

Pembudidaya rumput laut, Ratte Daeng Bella (46) mengatakan, usaha budidaya lawi-lawi memberikan dampak bagi peningkatan pendapatannya.

Dengan lahan tambak seluas 3.200 meter persegi (m2) dan harga jual basah lawi-lawi Rp 150.000 - Rp 250.000 per karung, penghasilan Rp 15 juta per bulan bisa ia kantongi.

Kepala Balai Perikanan Budidaya Air Payau ( BPBAP) Takalar Nono Hartono mengungkapkan, lawi-lawi di daerahnya diminati oleh berbagai negara.

Bahkan, lawi-lawi sudah diekspor ke Jepang sebanyak 500 kg per bulan. Selain itu ia juga memastikan, permintaan akan terus meningkat.

Mengingat China, Korea dan Filipina juga menyatakan tertarik dengan produk rumput laut tersebut. Produksi rumput laut nasional dalam kurun waktu 2011-2015 terus menunjukkan tren kenaikan rata-rata mencapai 22,2 persen.

Tahun 2015 volume produksi rumput laut mencapai kurang lebih 11,2 juta ton dengan nilai produksi mencapai 13,2 trilliun rupiah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com