Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Ini Strategi Toko Tani Meluaskan Jangkauan Pasar

Kompas.com - 12/07/2017, 18:27 WIB
Josephus Primus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Toko Tani Indonesia (TTI) diyakini bakal makin meng-Indonesia usai penandatanganan kerja sama Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian (BKP Kementan) dengan dua pihak yakni Persatuan Purnawirawan Kepolisian Republik Indonesia (PP Polri) serta PT Pertani (Persero), hari ini, Rabu (12/7/2017) di Jakarta.

Direktur Jenderal Hortikultura Spudnik Sujono yang juga Pelaksana Tugas Kepala BKP mengatakan, keberadaan TTI merupakan upaya memperpendek rantai pasok distribusi pangan dari petani ke konsumen. TTI menjamin konsumen dapat memperoleh bahan kebutuhan pangan dengan harga terjangkau. "Dengan MoU ini tentunya jangkauan TTI semakin luas dalam upaya pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat dengan harga yang terjangkau" ungkap Spudnik.

Dalam pelaksanaannya nanti, PP Polri bakal mengembangkan jaringan gerai TTI melalui Koperasi Tetap Setia Bhayangkara PP Polri. Menurut Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan BKP, Riwantoro, jangkauan penjualan bahan pokok yang selama ini difokuskan di Jabodetabek akan semakin luas dan berkembang penyebarannya dengan kerja sama itu. Hal yang sama ihwal pengembangan itu juga menjadi tugas PT Pertani.

Menurut catatan Kompas.com pada 13 Februari 2017, jumlah TTI ada 65 unit. (Baca: Harga Pangan Terus Bergejolak, Kementan Tingkatkan Jumlah Toko Tani)

Sementara itu, komoditas pangan yang di pasok ke 65 TTI terdiri dari beras sebanyak delapan ton dengan harga jual Rp 8.000 per kilogram (kg), gula pasir sebanyak 2,6 ton dengan harga Rp 12.500 per kg, serta bawang merah sebanyak 650 kg dengan harga Rp 27.000 per kg.

Selanjutnya, ada pasokan cabai merah kriting 625 kg dengan harga Rp 7.500 per 0,25 kg, minyak goreng sebanyak 252 liter dengan harga Rp 12.000 per liter, dan daging sapi sebanyak 500 kg dengan harga Rp 80.000 per kg.

Selain itu juga, TTI menjual daging kerbau seharga Rp 65.000 per kg dan bawang putih Rp 8.500 per 0,25 kg.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com