Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Diminta Fokus Tingkatkan Pertumbuhan Perdagangan Lokal

Kompas.com - 14/07/2017, 17:12 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

NUSA BALI, KOMPAS.com - Sebagai salah satu upaya untuk menjaga stabilitas sistem keuangan RI, pemerintah diminta fokus meningkatkan perdagangan di dalam negeri.

"Kita harus memprioritaskan perdagangan regional daripada bilateral. Karena regional lebih besar pasarnya," kata Menteri Perdagangan RI periode 2004-2011 Mari Elka Pangestu dalam Hal itu diutarakannya dalam seminar internasional "Navigating Financial Stability in an Evolving Global Economic System", Jumat (14/7/2017).

Caranya, kata dia dengan melakukan reformasi birokrasi atau regulasi di sektor perdagangan yang sesuai dengan kebutuhan Indonesia. Sebab sejak lama, regulasi perdagangan di Tanah Air hanya mengacu pada kesepakatan global atau dunia.

"Dulu kita melakukan integrasi ekonomi berdasarkan Asean. Masing-masing negara melakukan reformasi dalam konteks WTO dan komitmen internasional kita. Sekarang komitmen internasional untuk melakukan reformasi berkurang," kata Mari Elka.

Masalahnya, meski ikut kesepakatan internasional, saat ini kondisi perdagangan global tak lagi menguntungkan buat RI. Karenanya, Indonesia harus membuat kebijakan perdagangan baik ekspor dan impor yang memperkaya dalam negeri.

"Kita tak punya enviroment eskternal yang membantu, sehingga kita harus membantu diri sendiri. Dari dulu pertumbuhan perdagangan kita untuk melayani pasar di luar Asia," ujar Mari Elka.

Untuk itu, Mari Elka menegaskan, sudah saatnya pemerintah memanjakan pelaku industri perdagangan di dalam negeri, dengan merangkul berbagai pihak.

"Karena itu yang akan bisa mendorong sektor perdagangan. Jadi sektoral dulu, usai itu baru dibawah ke regional (internasional). Kita tidak menutup dengan luar. Tapi kalau kita tumbuh kita juga sumbang pertumbuhan dunia karena impor kita naik. Ekspor pun kita dorong juga naik," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com