Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 5 Berita Terpopuler di Kanal Ekonomi Awal Pekan Kemarin

Kompas.com - 18/07/2017, 08:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana pemerintah memindahkan ibu kota terus mendapatkan perhatian masyarakat. Sejauh ini, ada sejumlah wilayah yang menjadi pilihan lokasi ibu kota baru.

Terkait hal itu, berita-berita yang menyangkut pemindahan ibu kota selalu menarik perhatian pembaca. Salah satunya adalah berita mengenai cara menghindari spekulan tanah di sejumlah kota. Berita tersebut masuk yang terpopuler sepanjang hari kemarin, Senin (17/7/2017) di kanal ekonomi Kompas.com.

Lainnya adalah ramainya isu seputar rencana pemerintah melakukan kocok ulang kabinet. Terkait dengan itu, Bahana Sekuritas telah merilis risetnya. Namun gara-gara riset tersebut, Dirut Bahana diisukan akan dicopot.

Selengkapnya, berikut adalah berita-berita terpopuler di kanal ekonomi di awal pekan kemarin:

1. Hindari Spekulan Tanah di Calon Ibu Kota Baru Berikut Ini

Wacana pemerintah tentang pemindahan ibu kota dari Jakarta ke kota lain kini kembali mencuat.

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) semakin serius menyiapkan rencana pemindahan ibu kota tersebut dengan melakukan kajian pemindahan ibu kota, termasuk skema pendanaan, yang akan rampung tahun ini.

2. Riset "Reshuffle" Kabinet Jilid 3 Beredar, Dirut Bahana Pembinaan Dicopot?

Senior Associate Director, Head of Corporate Research PT Bahana Sekuritas Harry Su mengeluarkan riset mengenai kemungkinan beberapa menteri yang akan dirombak oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Hasil riset yang beredar tersebut atas nama Daiwa Capital Markets dan PT Bahana Sekuritas.

Atas beredarnya riset tersebut, Menteri BUMN Rini Soemarno dikabarkan akan mencopot Direktur Utama Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) Dwina Septiani Wijaya.

3. "Biang Kerok" di Balik Gagalnya Pemerintah Turunkan Jumlah Penduduk Miskin

Badan Pusat Statistik ( BPS) mengungkapkan, keterlambatan penyaluran beras sejahtera (Rastra) menyebabkan  pemerintah sulit menurunkan jumlah penduduk miskin pada Maret 2017.

Hal ini lantaran komoditi beras merupakan kontributor utama penyumbang kemiskinan di perkotaan sebesar 20,11 persen dan pedesaan sebesar 26,46 persen.

4. Kemiskinan Makin Dalam dan Kian Parah

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com