Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor Asing Hengkang dari Bursa, Ini Penjelasannya

Kompas.com - 20/06/2013, 17:58 WIB
Didik Purwanto,
Bambang Priyo Jatmiko

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini terpuruk paling dalam se-Asia. Bahkan, diperkirakan indeks akan terus menurun hingga ke level 4.200-4.400.

Sebagaimana yang diungkapkan oleh Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo, asing masih akan melakukan jual saham, bahkan hingga akhir minggu depan. Dengan  demikian, IHSG masih akan terus turun.

"Potensi koreksi masih terbuka. Bahkan target IHSG saya perkirakan masih tetap 4.200-4.400," kata Satrio di Jakarta, Kamis (20/6/2013).

Sementara itu, Kepala Ekonom Bank Mandiri Destry Damayanti menjelaskan hengkangnya investor asing dari pasar Indonesia karena beberapa faktor. Menurutnya, saat ini di Amerika Serikat sedang memasuki waktu libur musim panas.

Kondisi ini membuat investor memilih tidak mengambil posisi di bursa. Mereka melepas seluruh portofolio investasinya yang ada di pasar.

"Sehingga, selama libur musim panas ini, kemungkinan IHSG tak akan naik signifikan karena investor memilih memegang dana tunai," jelasnya.

Diperkirakan, investor akan kembali masuk ke pasar pada pertengahan kuartal III tahun ini, atau setelah libur musim panas usai pada Agustus-September.

Dalam kaitannya dengan langkah bank sentral AS (Federal Reserve) yang akan mengurangi stimulus-stimulus, menurut Destry, hal itu memang memunculkan kekhawatiran terhadap ketatnya likuiditas di pasar.

Namun demikian, jelas Destry, itu hanya sebatas sentimen. Amerika Serikat saat ini sedang berlimpah likuiditas karena suntikan stimulus dari the Fed selama ini. Namun, seiring dengan  penghentian pemberian stimulus, ke depan AS mungkin akan lebih selektif mengalokasikan dana yang dimiliki dengan menempatkannya di pasar-pasar yang menguntungkan.

"Indonesia masuk ke dalam kategori pasar yang menguntungkan, dan saya memperkirakan dana dari AS akan masuk ke Indonesia. Bagaimanapun, secara fundamental, perekonomian Indonesia masih cukup bagus," ungkapnya.

Untuk itu, dia meminta kepada pemerintah agar memberikan keyakinan bahwa mereka tetap mengawal pasar sehingga investor tetap yakin dengan Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com