Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga BBM Naik, Ini yang Didapat Rakyat Miskin

Kompas.com - 21/06/2013, 22:29 WIB
Didik Purwanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Bappenas Armida Alisjahbana merinci dua program utama sebagai kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Jumat (21/6/2013).

Program pertama adalah Program Percepatan dan Perluasan Perlindungan Sosial (PPPS), yang terdiri dari beasiswa siswa miskin, Program Keluarga Harapan (PKH), dan beras miskin (raskin). Sementara itu, program kedua adalah program khusus, yakni Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) dan infrastruktur dasar.

Beasiswa siswa miskin ditingkatkan menjadi 16,6 juta siswa. "Peningkatan unit cost per siswa per tahun masing-masing Rp 450.000 per tahun untuk siswa SD atau sederajat, Rp 750.000 per tahun untuk siswa SMP atau sederajat, Rp 1 juta per tahun untuk siswa SMA atau sederajat, ditambah bantuan buku, seragam, dan alat tulis," kata Armida.

Sementara PKH diberikan untuk 2,4 juta rumah tangga sangat miskin. "Bantuannya ditingkatkan rata-rata Rp 1,8 juta per rumah tangga sangat miskin per tahun," katanya.

Terkait raskin, pemerintah memberikannya kepada 5 juta jiwa sasaran. Alokasinya pun ditingkatkan menjadi tiga bulan. "Bantuan ini disalurkan pada bulan Juni dan Juli untuk penyesuaian dan menghadapi hari besar, dan bulan September untuk mengantisipasi masa paceklik," kata Armida.

BLSM diberikan kepada 15,5 juta rumah tangga sasaran sebesar Rp 150.000 per bulan. "Bantuan diberikan selama 4 bulan," katanya. Total dana untuk BLSM mencapai Rp 9,7 triliun. Angka ini terdiri dari Rp 9,32 triliun, selebihnya digunakan untuk biaya operasional pengiriman kartu.

Sementara itu, nilai bantuan infrastruktur dasar mencapai Rp 7,25 triliun. Hal ini mencakup Program Percepatan Perluasan Pembangunan Sistem Air bagi 1,6 juta penduduk dan perbaikan irigasi kecil untuk 4.000 desa.

Secara terpisah, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan, pihaknya menganggarkan dana kompensasi BBM untuk membangun infrastruktur dasar dengan jumlah sekitar Rp 9 triliun. Dari jumlah itu, sekitar Rp 6 triliun sudah ada perencanaan detailnya, sementara sisanya belum.

Dana Rp 6 triliun itu akan digunakan untuk membangun infrastruktur dasar, misalnya jalan, jembatan, dan saluran air di 9.818 desa, 3.600 kelurahan, dan 35 ibu kota kecamatan. Pembangunan itu, kata Djoko, akan membuka lapangan pekerjaan sebanyak 2,5 juta. ”Pembangunan itu memberi manfaat kepada sekitar 33 juta orang,” katanya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono menyatakan, BLSM siap disalurkan secara bertahap mulai Sabtu (22/6/2013). Penyaluran BLSM dilakukan setelah adanya keputusan Presiden untuk menaikkan harga BBM.

Penyaluran BLSM akan dilakukan oleh PT Pos Indonesia segera setelah kenaikan harga BBM resmi diumumkan. Untuk tahap pertama, penyaluran akan dilakukan di 12 kota besar, misalnya Jakarta, Denpasar, dan Palembang.

Para penerima BLSM harus memiliki Kartu Perlindungan Sosial (KPS) yang dibagikan secara bertahap pada bulan ini. Kementerian Sosial dikatakan telah membagikan sekitar 7-8 juta KPS atau separuh dari total orang yang berhak menerima kartu itu. Pembagian KPS diperkirakan selesai pada 30 Juni.

Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, pada tahap permulaan, BLSM bakal disalurkan di 12 kota besar.

Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi menyatakan sudah memberi perintah kepada kepala daerah untuk mendukung penyaluran BLSM. ”Saya minta dukungan semua kepala daerah untuk menaati dan mendukung demi kelancaran dan mengatasi persoalan-persoalan kalau ditemukan di lapangan,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

    Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

    Whats New
    SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

    SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

    Whats New
    Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

    Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

    Whats New
    Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

    Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

    Whats New
    Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

    Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

    Whats New
    Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

    Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

    Whats New
    BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

    BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

    Whats New
    Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

    Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

    Whats New
    Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

    Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

    Whats New
    Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

    Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

    Whats New
    Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

    Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

    Whats New
    SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

    SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

    Whats New
    Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

    Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

    Whats New
    Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

    Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

    Whats New
    Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

    Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com