Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembali Turun, Harga Emas Dunia di Posisi 1.277 Dollar AS

Kompas.com - 25/06/2013, 07:44 WIB
NEW YORK, KOMPAS.com - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange tertekan aksi jual baru, pada Senin (24/6/2013) waktu setempat, (Selasa pagi WIB), ketika pasar saham global jatuh karena kekhawatiran atas pengetatan kondisi kredit dan kekhawatiran pertumbuhan di China.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus turun 14,9 dollar AS, atau 1,15 persen, menjadi 1.277,1 dollar AS per ounce.

Pasar saham AS dan global dilanda aksi jual seiring sinyal penurunan tajam di bursa saham China menyusul kenaikan suku bunga pasar uang negara itu.

Selain itu, kerugian baru untuk emas datang karena dollar AS memperpanjang kenaikan baru-baru ini, dengan indeks dolar ICE naik menjadi 82,521 dari pada Senin dari akhir Jumat (21/6/2013) pada 82,302.

Kurs dollar yang lebih kuat cenderung membebani emas dan komoditas lainnya yang berdenominasi dollar, karena membuat mereka lebih mahal untuk pemegang mata uang lainnya.

Tekanan juga datang saat para analis di Goldman Sachs memangkas prospek logam mulia ini untuk 2013 dan 2014.

Goldman Sachs memperkirakan emas akan mengakhiri tahun ini di 1.300 dollar AS per ounce, turun 9,4 persen dari perkiraan sebelumnya. Sedangkan untuk tahun 2014 logam mulia ini akan berakhir pada 1.050 dollar AS per ounce, turun 17,3 persen dari prospek awal.

Sementara perak untuk pengiriman Juli turun 46,6 sen, atau 2,33 persen, menjadi ditutup pada 19,493 dollar AS per ounce.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com