Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsorsium Danareksa Siap Bantu NTB Beli 7 Persen Newmont

Kompas.com - 05/07/2013, 19:29 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com - Konsorsium yang dipimpin PT Danareksa Sekuritas menyatakan kesiapannya membantu Pemda NTB mengambil membeli 7 persen saham PT Newmont Nusa Tenggara, setelah pemerintah pusat memutuskan tidak membelinya.

Direktur Utama Danareksa Sekuritas, Marciano Herman mengungkapkan pihaknya telah menyediakan dana untuk pembelian itu jika Pemda NTB meminta konsorsium untuk mendanai pembelian tersebut.

"Untuk dana kami sudah menyediakan sebesar yang dibutuhkan. Di sini posisi kami pasif, namun sewaktu-waktu siap untuk membantu Pemda NTB, karena yang menentukan adalah mereka," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (5/7/2013).

Marciano mengungkapkan, pihaknya sebenarnya telah melayangkan surat kesanggupan kepada pemerintah pusat untuk menyediakan dana pembelian 7 persen saham Newmont. Hingga saat ini surat tersebut belum dibalas, sampai akhirnya Menko Perekonomian Hatta Rajasa menyatakan bahwa pemerintah pusat tak akan mengambil saham divestasi itu.

Hal itu diungkapkan Marciano saat ditanya mengenai kemungkinan perseroan berafiliasi dengan Pemda NTB, menyusul keputusan Grup Bakrie--yang selama ini menjadi mitra Pemda itu--untuk tidak mengambil 7 persen saham Newmont.

Kondisi ini tentu menjadi masalah, lantaran Pemda NTB tak memiliki dana yang mencukupi untuk beli saham tersebut.

"Keep my word, Bakrie tidak akan pengambilalihan saham 7% itu," ujar Nirwan Dermawan Bakrie, Pemimpin Grup Bakrie seperti dikutip dari Kontan.

Nilai 7 persen saham Newmont itu adalah 246,8 juta dollar AS. Sejauh ini, saham Newmont Nusa Tenggara dipegang oleh Nusa Tenggara Partnership (NTP) sebesar 56%, PT Multi Daerah Bersaing (MDB) 24%, PT Pukuafu Indah 17,8%, dan PT Indonesia Masbaga Investama 2,2%.

MDB adalah perusahaan patungan antara PT Daerah Maju Bersaing yang  dimiliki Pemerintah Provinsi NTB, Kabupaten Sumbawa Barat, dan Kabupaten Sumbawadengan PT Multi Capital yang dimiliki Grup Bakrie.

Adapun, saham yang akan dilepas kepada pemerintah pusat dan daerah adalah milik NTP. Sebelumnya ada perjanjian, jika Pemda NTB ingin membeli saham Newmont, Bakrie harus ikut terlibat.

Namun, Nirwan mengaku akan membatalkan perjanjian itu. Dengan begitu,  Pemda NTB bisa menjalin kerjasama dengan perusahaan lain untuk membeli saham Newmont.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com