Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hatta: Cermati Spekulan Daging Sapi

Kompas.com - 11/07/2013, 14:11 WIB
Didik Purwanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perekonomian Hatta Rajasa mengharapkan, Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk mencermati para spekulan daging sapi di pasar. Hatta menduga kenaikan harga daging sapi di pasar akibat ulah spekulan tersebut.

"Kami meminta Kementan dan Kemendag mencermati adanya spekulan daging sapi, yang memanfaatkan situasi saat ini," kata Hatta saat ditemui di kantornya, Jakarta, Kamis (11/7/2013).

Hatta menambahkan, dari laporan Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa neraca perdagangan dan stok daging sapi di pasar masih positif. Artinya, ketersediaan daging sapi di pasar masih cukup sehingga tidak ada alasan bagi pedagang untuk menaikkan harga.

Menurut Hatta, harga daging sapi rata-rata nasional adalah Rp 94.000 per kilogram. Bahkan di beberapa tempat, harganya sudah mencapai Rp 100.000 per kilogram.

Bulog sedianya akan memasukkan daging sapi beku lewat Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng. Selebihnya lewat Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Di samping itu, stok 109.000 ekor sapi yang semestinya untuk stok akhir tahun dimajukan.

”Kita sudah miliki respons untuk mengatasi kenaikan harga ini dan menjaga inflasi pada target 7,2 persen (sampai dengan akhir tahun),” kata Hatta.

Untuk stabilisasi harga daging sapi ini, pemerintah akan mengutamakan sapi siap potong sebanyak 109.000 ekor. Ini sambil menunggu impor dari Bulog, yang disebutkan telah menjalin kontrak dengan pihak di Australia.

”Cuma masukkan barang melalui bandara ada aturan karantina. Salah satunya harus ada kontrak dengan instalasi karantina hewan sementara. Kebetulan Bulog memang belum punya itu. Nanti ini akan dicarikan solusi supaya segera bisa masuk lewat bandara tanpa melanggar aturan karantina karena itu sesuatu yang sudah mengikat,” tambah Menteri Pertanian Suswono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com