Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Raja Daging" Laku Keras, RNI Tambah Pasokan

Kompas.com - 16/07/2013, 17:40 WIB
Bambang Priyo Jatmiko

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) akan menambah pasokan daging kemasan dengan merek "Raja Daging" menyusul tingginya respons masyarakat terhadap daging tersebut, yang dibanderol Rp 70.000 per kg.

Pasar daging juga akan diperluas hingga ke Bali dan Surabaya, dari saat ini yang masih terbatas di wilayah Jakarta.

Direktur Utama RNI Ismed Hasan Putro mengungkapkan, pasokan daging dinaikkan menjadi 14 ton per pekan. Sebelumnya, dalam 10 hari terakhir, perseroan berhasil menjual hingga 12,5 ton.

"Intinya kami bisa memberikan harga daging dengan harga yang kompetitif. Dengan contoh ini, pemerintah seharusnya bisa menyediakan harga daging yang murah," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (16/7/2013).

Dia mengklaim, dengan menjual daging sapi seharga Rp 70.000 per kg, RNI telah membantu pemerintah untuk menurunkan harga daging sapi meski tanpa kuota impor. Sekaligus, hal itu membantu mengurangi beban masyarakat yang selama 11 bulan terakhir terjerat oleh harga daging sapi yang tinggi.

"Jika saja para importir dan regulator punya komitmen yang sama, untuk menurunkan harga daging sapi secara konkret dan implementatif, sebenarnya tidak perlu Presiden SBY merasa kecewa dan marah karena tingginya kebutuhan pokok dan daging sapi," ujarnya.

Untuk daging sapi yang dijual di wilayah Jakarta, RNI mengambil dari sapi yang diternakkan oleh PTPN sehingga harga lebih murah lantaran bisa memangkas rantai produksi.

Untuk perluasan pasar ke Bali dan Surabaya, RNI akan mengambil pasokan dari sapi asal Lombok. "Kami menargetkan bisa menjual masing-masing 5 ton di dua wilayah tersebut," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com