Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Susah Kembali ke Bawah Level 10.000

Kompas.com - 20/08/2013, 16:56 WIB
Didik Purwanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ekonom Aviliani mengatakan, nilai tukar rupiah yang sudah menembus level Rp 10.600 per dollar AS ini akan mengalami kesusahan untuk menembus kembali di bawah Rp 10.000 per dollar AS.

"Terkait nilai tukar, jangan berharap rupiah akan kembali di bawah Rp 10.000 per dollar AS. Itu susah, cadangan devisa kita akan tergerus," kata Aviliani saat ditemui di Jakarta Convention Center, Selasa (20/8/2013).

Aviliani menambahkan, posisi cadangan devisa Indonesia hingga akhir Juli 2013 mencapai 92,671 miliar dollar AS. Biasanya, posisi cadangan devisa Indonesia memang selalu di atas 100 miliar dollar AS.

Pada Juli lalu, Bank Indonesia (BI) menghabiskan uang untuk intervensi rupiah sekitar 7 miliar dollar AS atau sekitar Rp 70 triliun. Bila BI terus melakukan intervensi, maka posisi cadangan devisa Indonesia akan semakin terkuras.

Ke depan, kata Sekretaris Komite Ekonomi Nasional (KEN) ini, rupiah akan mengalami keseimbangan baru di level Rp 11.000 per dollar AS. Dengan keseimbangan baru ini, pemerintah mengharapkan akan ada penguatan dari sisi ekspor karena pelemahan rupiah ini memang akan menguntungkan pengekspor.

"Tapi ini dengan asumsi bahwa harga pangan dijaga. Bagaimanapun rupiah yang melemah ini, harga pangan juga akan melonjak (khususnya pangan impor)," tambahnya.

Hingga sore ini, rupiah sesuai dengan kurs tengah Bank Indonesia diperdagangkan di level Rp 10.504 per dollar AS, melemah dibanding perdagangan kemarin di level Rp 10.451 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com