Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor Minati Indonesia, UOB Lipat Gandakan Pinjaman Korporasi

Kompas.com - 21/08/2013, 17:01 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Managing Director UOB Commercial Banking Eric Tham menyatakan, Indonesia merupakan salah satu negara tujuan investasi paling diminati perusahaan-perusahaan Asia yang sedang menjajaki peluang ekspansi. Terkait hal itu, PT Bank UOB Indonesia (UOBI) akan melipatgandakan pinjaman korporasi bagi perusahaan yang berekspansi di Indonesia dalam kurun waktu tiga tahun ke depan.

"Perusahaan-perusahaan itu melihat potensi yang dapat mereka garap dari transformasi ekonomi Indonesia dan pembangunan koridor-koridor perdagangan baru yang didukung perkembangan permintaan konsumen, terutama dari kelas menengah yang sedang tumbuh," kata Eric di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (21/8/2013) sore.

Untuk membantu korporasi merealisasi potensi tersebut, UOB Indonesia akan memperkenalkan unit khusus bernama FDI Advisory di Indonesia. Unit ini akan memberikan akses kepada nasabah korporasi UOB terhadap produk perbankan korporat maupun personal secara menyeluruh dan memungkinkan nasabah memanfaatkan jaringan bank yang luas di kawasan Asia Tenggara.

Di samping itu, dengan unit FDI Advisory tersebut nasabah dapat memanfaatkan hubungan baik yang telah dimiliki UOB dengan mitra strategis di bidang hukum, audit, konsultan, dan institusi pemerintahan penting.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Direktur Bank UOB Indonesia Armand B. Arief menyatakan UOB Group membantu Indonesia dalam mendatangkan investor untuk masuk dan berinvestasi di Tanah Air.

"Kami membantu UOB Group membantu negara kita untuk mendatangkan potential investor yang sangat berminat masuk ke Indonesia," ungkap Armand.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com