Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Bergejolak, Volkswagen Tetap Investasi di Indonesia

Kompas.com - 23/08/2013, 15:42 WIB
Didik Purwanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, produsen mobil Volkswagen (VW) tetap ingin berinvestasi di Indonesia. Meski kondisi Indonesia saat ini sedang melemah. Rencananya, produsen mobil asal Jerman ini akan berinvestasi di tahun depan dengan nilai investasi tidak kurang dari 140 juta dollar AS.

"Jadi, mereka akan menempatkan basis pabrik VW di Indonesia. Investasinya cukup besar," kata Hatta saat ditemui di kantornya, Jakarta, Kamis (22/8/2013) malam.

Ia menambahkan, VW akan bermitra dengan PT Indomobil Sukses International Tbk (IMAS) untuk membangun pabrik sekaligus memasarkan mobil-mobil keluarannya. Nantinya, pabrik produksi mobil ini akan dibangun di atas lahan seluas 60 hektar.

Untuk tempatnya sendiri, Hatta masih konsultasi dengan kementerian terkait, terutama Kementerian Perindustrian. Namun rencananya, kawasan pabrik yang diinginkan VW ada di sekitar Karawang Jawa Barat.

Terkait kondisi perekonomian Indonesia yang sedikit terhambat, Hatta optimis bahwa investor asing tersebut masih memandang bahwa negara Indonesia merupakan negara yang layak investasi.

"Mereka melihat pasar kita yang cukup baik dan masih percaya diri dengan kondisi Indonesia dibanding yang lain. Dan kita bilang, situasi di Indonesia ini temporary tapi juga smooth," kata Hatta.

Rencananya, pabrik VW akan dibangun mulai tahun depan dan akan selesai pada 2017 mendatang. Harapannya, dengan masuknya investasi asing ini akan meningkatkan jumlah lapangan kerja yang ada. Nantinya, VW akan membuat mobil dengan teknologi tinggi namun tetap ramah lingkungan dan hemat BBM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com