Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lion Air : HargaTiket Tak Naik, Maskapai Bisa Kolaps

Kompas.com - 29/08/2013, 19:33 WIB
Estu Suryowati

Penulis


BATAM, KOMPAS.com - Merosotnya nilai rupiah terhadap dolar AS hingga menyentuh level Rp 11.000 beberapa pekan belakangan, memukul kalangan industri, termasuk idustri penerbangan.

Lion Air sebagai salah satu maskapai berbiaya murah, atau low cost carrier (LCC) sejauh ini masih menunggu nilai rupiah stabil. Kendati demikian, Direktur Lion Air Indonesia, Edward Sirait mengatakan bukan tidak mungkin bisnis maskapai bakal kolaps jika tidak menaikkan tarif.

"Kalau (tarif) kelas eksekutif tidak mungkin naik sebelum Kementerian Perhubungan memberikan batas atas. Sekarang batas atas itu kan ada dua asumsi, dulu waktu penetapan itu dolarnya masih di bawah Rp 10.000 demikian juga untuk fuel (bahan bakar)," terang Edward, di hanggar Lion Group, di Batam, Kamis (29/9/2013).

Dia menambahkan, jika penyesuaian tarif harus menunggu 3 bulan, maskapai terancam kolaps. "Jadi, ketika dolar lebih dari Rp 10.000 berikut dengan harga fuel-nya, maka batas atas sudah layak ditinjau. Tapi berdasarkan peraturan, itu harus menunggu tiga bulan berturut-turut," lanjutnya.

Edward mengatakan, sejauh ini sejumlah maskapai masih menunggu harga dari Pertamina yang kemungkinan akan ditentukan pekan depan. Edward mengatakan harga avtur saat ini masih di kisaran Rp 9.400 sampai Rp 9.800 per liter, dan belum mencapai Rp 10.000.

Namun demikian, akibat pelemahan rupiah, sudah jelas terasa pada pengadaan suku cadang . "Suku cadang yang kami pesan sudah datang pekan ini dan harus kami bayar," imbuh pria yang akrab disapa Edo tersebut.

Suku cadang pesawat yang sebagian besar impor, ikut mengatrol biaya operasional sebesar kira-kira 17 persen. Estimasi tersebut menurut Edward dihitung dengan asumsi satu dolar AS setara Rp 11.000, dibandingkan dengan sebelumnya yang hanya Rp 9.500.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Whats New
Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Smartpreneur
Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com