Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkatkan Cadangan Beras, Pemerintah Siapkan Rp 2 Triliun

Kompas.com - 04/09/2013, 19:16 WIB
Didik Purwanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan cadangan beras setiap tahunnya. Di tahun ini, pemerintah sudah menganggarkan dana sebesar Rp 2 triliun untuk memenuhi kebutuhan itu.

Menteri Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, cadangan beras ini tidak akan digunakan untuk mencukupi kebutuhan masyarakat sehari-hari. Namun hanya untuk ketersediaan sewaktu stok cadangan di Badan Urusan Logistik (Bulog) berkurang.

"Beras pemerintah sampai saat ini jumlah stoknya masih sekitar 400.000 ton. Dengan tambahan Rp 2 triliun, maka akan secara bertahap tahun ini akan meningkat menjadi sekitar 700.000 ton," kata Hatta selepas rakor pangan di kantornya, Jakarta, Rabu (4/9/2013).

Ia menambahkan, Bulog akan berperan besar dalam menjaga stok cadangan beras nasional. Pihak Bulog, dengan dana Rp 2 triliun ini, berpotensi bisa menyerap gabah atau beras dari petani sekitar 300.000 ton sampai akhir tahun. Sehingga cadangan beras hingga akhir tahun mencapai 700.000 ton.

Di sisi lain, pemerintah di tahun depan akan menggenjot cadangan beras nasional menjadi 1 juta ton. Mengutip dari Organisasi Pangan Dunia (WHO), Hatta menjelaskan bahwa angka 1 juta ton ini adalah angka minimal yang dipegang pemerintah dalam menyediakan cadangan beras nasional.

"Oleh sebab itu dana Rp 2 triliun ini untuk meningkatkan cadangan beras pemerintah," tambahnya.

Di luar cadangan beras ini, Bulog masih memiliki 2,7 juta ton beras untuk mencukupi kebutuhan beras secara nasional. Di akhir tahun ini, pemerintah memperkirakan stok beras nasional ini akan mencapai 2 juta ton.

Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi menambahkan dana Rp 2 triliun ini merupakan dana yang sudah dianggarkan di APBN 2013.

"Saya lupa posisinya (apakah dana itu di Kementerian Pertanian atau Perdagangan). Tapi kalau tidak salah, ada anggaran cadangan khusus di APBN tahun ini," tambah Bayu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com