Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Siapkan Resep Baru Stabilkan Rupiah

Kompas.com - 06/09/2013, 14:57 WIB
Didik Purwanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) memang sudah mengeluarkan paket kebijakan untuk menstabilkan nilai tukar rupiah yang saat ini terus melemah. Namun sebentar lagi, BI juga akan melepas kebijakan lagi untuk masalah tersebut.

Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, BI akan terus berkoordinasi dengan pemerintah terutama harus mempercepat paket kebijakan ekonomi yang telah dirilis. Di sisi lain, BI juga telah merilis berbagai paket kebijakan seperti Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI), term deposit (TD) valas overnight hingga pinjaman luar negeri jangka pendek.

"Insya Allah dalam waktu dekat ini ada kebijakan month holding period. Ini terus kita lakukan untuk mendukung stabilisasi nilai tukar rupiah," kata Perry saat ditemui di kantor BI Jakarta, Jumat (6/9/2013).

Kebijakan yang dimaksud adalah Sertifikat Bank Indonesia (SBI) untuk 1 bulan. Sebelumnya, kebijakan ini sudah pernah ditempuh bank sentral sejak 2010, namun dihapus karena BI lebih memilih instrumen jangka panjang, seperti SBI bertenor 6 bulan dan 9 bulan.

Kebijakan ini nantinya akan melanjutkan intervensi ganda dari bank sentral melalui pasokan valuta asing dan pembelian Surat Berharga Negara (SBN) dari pasar sekunder. Sayangnya, Perry enggan menjelaskan waktu kebijakan tersebut akan dirilis.

Saat ini, pemerintah akan fokus menjalankan seluruh paket kebijakan yang telah dirilis dan terus melakukan intervensi sesuai kondisi fundamental dan sentimen dari global dan regional.

"Kita akan perbaiki dari defisit neraca perdagangannya, importasi bahan makanannya. Ini yang harus dipercepat. Sehingga semua paket kebijakan dalam waktu dekat ini akan berdampak, baik untuk mendorong pengurangan defisit neraca perdagangan atau inflasi. Dari BI kan kita lakukan banyak yang jangka pendek," tambahnya.

Berdasarkan kurs tengah BI, nilai tukar rupiah diperdagangkan di level Rp 11.200 per dollar AS, melemah dibandingkan level kemarin di Rp 11.125 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com