Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Diperkirakan di Level 4.600 Akhir Tahun Ini

Kompas.com - 09/09/2013, 19:50 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bakal di level 4.600 padaakhir tahun ini, dengan asumsi bahwa pertumbuhan laba per saham (earning per share/EPS) sebesar 8 persen dan rasio harga saham terhadap laba per saham (price to earning ratio/PE) tidak mengalami penurunan.

Direktur Investasi PT CIMB Principal Asset Management Fajar Rachman Hidajat menyatakan, jika PE diasumsikan mengalami penurunan ke level rata-rata seperti pada 2006, maka target indeks adalah pada level 4.300.

"Target indeks 4.600 dengan asumsi pertumbuhan EPS 8 persen dan PE tidak de-rating," katanya dalam acara Investor Gathering "Strategi Investasi dan Peluang Di Tengah Gejolak Pasar" di Jakarta, Senin (9/9/2013).

Dalam paparannya mengenai pasar domestik, Fajar mengungkapkan sejak 22 Mei 2012 hingga bulan lalu, IHSG telah terkoreksi 21,3 persen akibat aksi jual investor asing sebesar Rp 32 triliun.

Hal ini menyebabkan valuasi IHSG mencapai titik terendah selama 3 tahun terakhir, yakni di valuasi nilai buku (price tobok value/PBV) 2,5x. Di samping itu, pelemahan itu juga disebabkan oleh kaburnya dana asing akibat melemahnya data ekonomi domestik.

"Tapi, dibandingkan periode crash di tahun-tahun sebelumnya, kondisi Indonesia jauh lebih baik dari tahun 1997/98 maupun crash yang lain (2005-2011). Terutama dengan aliran investasi masuk ke sektor riil yang masih tinggi," kata Fajar.

Untuk tahun 2014 mendatang, target indeks adalah 5.400 dengan asumsi PE 14,7 kali dan pertumbuhan EPS 17 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

Spend Smart
Masuki Usia ke-20, Sido Muncul Beberkan Rahasia Sukses Kuku Bima

Masuki Usia ke-20, Sido Muncul Beberkan Rahasia Sukses Kuku Bima

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com