Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berharap Rupiah Terangkat Sentimen Global

Kompas.com - 17/09/2013, 08:10 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah diperkirakan kembali bergerak variatif pada perdagangan Selasa (17/9/2013). Kenaikan diharapkan menghampiri rupiah di tengah tekanan sentimen negatif atas mata uang dollar AS.

Meski transaksi forward rupiah di pasar berjangka mengalami kenaikan namun, dari kurs tengah BI justru sebaliknya kemarin.

Di sisi lain, meski telah banyak beredar kabar bahwa pengurangan stimulus The Fed tidak akan signifikan dan membuat dollar AS sedikit tertekan.  Namun, tetap saja tak mampu mengangkat rupiah lebih lanjut, setelah di akhir pekan kemarin menguat merespon kenaikan BI rate.

Riset Trust Securities melihat pelaku pasar mengkhawatirkan normalisasi moneter The Fed pekan ini sehingga diperkirakan akan sulit seiring dengan laju rupiah.

"Pelaku pasar juga masih mengkhawatirkan pelambatan ekonomi Indonesia," tambahnya.

Laju rupiah kembali mendekati target support 11.437 per dollar AS dan diperkirakan bergerak di rentang Rp 11.386-11.448 per dollar AS (kurs tengah BI).

Dollar AS terperosok ke level terendahnya empat pekan terhadap beberapa mata uang utama global di awal pekan ini. Sentimen utama adalah mundurnya mantan Menteri Keuangan AS, Lawrence Summers, dari kandidat Gubernur The Federal Reserve.

Menurut riset Monex Investindo Futures, pengumuman itu sontak memicu risk appetite investor dan pelaku pasar. Sejumlah mata uang negara-negara berkembang pun bergerak menguat atas dollar AS. "Ini menambah tekanan atas dollar AS karena beberapa data ekonomi yang mengecewakan," sebutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com