Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Operasional Dyandra Melonjak 85 Persen

Kompas.com - 23/09/2013, 13:14 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Laba operasional PT Dyandra Media Internasional Tbk naik 85 persen, dari Rp 37,86 miliar pada Januari-September 2013, menjadi Rp 70,06. Kenaikan ditopang dari segmen usaha penyelenggaraan pameran dan acara (event organizer).

Chief Executive Officer (CEO) Dyandra Media,Lilik Oetama mengatakan, perseroan masih terus menggenjot kenaikan laba dan pendapatan, seiring dengan pertumbuhan industri yang digeluti perseroan, yaitu meetings, incentives, conferencing, exhibitions (MICE).

"Tantangan yang kita hadapi adalah terbatasnya sumber daya manusia di bidang MICE dan terbatasnya ruang pameran," kata Lilik dalam paparan publik di Grha Niaga, JIExpo Kemayoran, di Jakarta, pada Senin (23/9/2013).

Sepanjang Januari-September 2013 pendapatan Dyandra tercatat Rp 638 miliar, atau naik 54 persen dibanding periode sama tahun 2012, sebesar Rp 413 miliar. Segmen usaha event organizer tumbuh pesat dari Rp 274 miliar pada September 2012, menjadi Rp 472 miliar pada posisi Juni 2013.

Salah satu eksibisi yang mendorong pertumbuhan tersebut yaitu penyelenggaraan Indonesia Petroleum Association Conference and Exhibition 2013, pada Mei 2013.

Sementara itu, penyelenggaraan Indonesia International Motors Show (IIMS), yang saat ini sedang berlangsung hingga 29 September 2013, diharapkan mendorong perolehan pendapatan perseroan untuk semester II-2013.

Sementara itu, Direktur Operasional Danny Budhiharto mengatakan saat ini DMI tengah merampungkan 40 persen dari pembangunan Indonesia International Exhibition and Convention Center di BSD, Tangerang. Proyek dengan nilai investasi Rp 2,1 triliun itu diharapkan selesai pada Juli 2014.

"Luasnya 240.000 meter persegi. Jadi pameran-pameran LCGC yang semakin besar, sudah tidak memadai lagi di sini (JIExpo Kemayoran) diharapkan tahun depan IIMS bisa pindah ke BSD," kata dia.

Lebih lanjut Danny mengatakan, pertumbuhan jumlah pameran dari tahun sebelumnya sampai tahun ini sebesar 5 persen. Meski hanya lima persen, namun pamerannya sendiri lebih besar.

"Karena yang namanya pameran kan persiapannya lama, setahun. Tahun lalu goncangan ekonomi kecil. Tapi mudah-mudahan goncangan ekonomi tahun ini tidak terasa di tahun depan, karena industri otomotif juga prospekya masih terus meningkat," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com