Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Grup Astra Incar Ruas Tol Serpong-Balaraja

Kompas.com - 25/09/2013, 14:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Marga Mandala Sakti (MMS) terus mengembangkan bisnis jalan tol. Cucu usaha PT Astra International Tbk itu telah menyiapkan sejumlah agenda. Beberapa di antaranya adalah membenahi jalan tol yang sudah dioperasikan, hingga membidik konsesi jalan hambatan anyar.

Untuk menambah portofolio perusahaan, MMS mengincar ruas tol baru, yakni Serpong-Balaraja. Untuk menggarap jalan tol sepanjang 40 km itu, Astra menggandeng Grup Sinarmas dan Kompas Gramedia. "Kami ingin membentuk konsorsium untuk masuk ruas jalan tol Serpong-Balaraja," kata Wiwiek D Susanto, Direktur Utama Marga Mandala Sakti, Selasa (24/9/2013).

Sayangnya, Wiwiek enggan membocorkan porsi saham ketiganya di konsorsium tersebut. Yang jelas, mereka akan membentuk anak usaha baru melalui skema patungan (joint venture) untuk menggarap jalan tol baru. "Opsi joint venture tetap terbuka dan lebih memungkinkan dibandingkan dengan skema joint operation," jelasnya.

Hanya saja, sampai saat ini, tender proyek tersebut belum juga dimulai. Padahal sebelumnya sempat diberitakan tender akan dimulai September 2013. Wiwiek mengaku belum mendapat informasi dan masih menunggu keputusan dari Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT).

Alhasil, Wiwiek berkilah, pihaknya belum mengetahui berapa nilai proyek tersebut. Yang jelas, sekitar 30 persen dari kebutuhan investasi akan dipenuhi dari kantong mereka sendiri. Sedangkan 70 persen sisanya berasal dari pinjaman perbankan.

Ruas Tangerang-Merak

Selain itu, Marga Mandala tengah mengembangkan kapasitas jalan tol Tangerang-Merak. Perusahaan itu sedang melakukan pelebaran ruas jalan tol Tangerang-Merak sepanjang 70 kilometer (km). Rencananya, proyek ini akan rampung Maret 2014.

Selain itu, anak usaha PT Astratel Nusantara, itu juga tengah mengerjakan beberapa gerbang jalan tol baru untuk mengatasi antrean kendaraan. "Volume lalu lintas mencapai 110.000 kendaraan per hari. Jalan tol kami harus dilebarkan karena pertumbuhan setiap tahunnya double digit," ujar Wiwiek.

Untuk memuluskan agenda tersebut, tahun ini, perusahaan itu telah menganggarkan belanja modal sebesar Rp 490 miliar. Hingga saat ini, penyerapan anggarannya telah mencapai sekitar 60 persen.

Nah, tahun depan, MMS juga berencana untuk membangun lintasan jalan tol layang. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi luapan Sungai Ciujung yang kerap terjadi. Perusahaan ini telah menyiapkan sekitar Rp 300 miliar. Sekitar 30 persen di antaranya berasal dari kas internal dan 70 persen dari pinjaman perbankan. "Tahun depan rencananya diajukan ke BPJT. Panjangnya 2 km," katanya.

Sepanjang tahun ini, Marga Mandala menargetkan perolehan pendapatan sebesar Rp 600 miliar. Target tersebut naik  20 persen dari pendapatan tahun lalu yang sekitar Rp 500 miliar. Wiwiek juga menargetkan perolehan laba bersih bisa naik 10 persen.

"Namun, bisa juga hasilnya kurang dari 10 persen akibat belum merasakan kenaikan tarif jalan tol dan adanya kenaikan gaji pegawai," tambah dia. (Adinda Ade Mustami)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com