Pertumbuhan tersebut juga mendorong pertumbuhan jumlah aset industri menjadi Rp 281,20 triliun, tumbuh 37,65 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pada kuartal II-2012 total aset mencapai Rp 204,28 triliun.
"Total aset yang tumbuh signifikan mencapai 37,65 persen menunjukkan kekuatan asuransi jiwa dalam membayarkan kewajiban kepada nasabahnya. Pertumbuhan aset ini juga menunjukkan bahwa tingkat atau rasio solvabilitas asuransi jiwa cukup baik," kata Ketua Umum AAJI Hendrisman Rahim di kantornya, Jumat (27/9/2013).
Selain itu, Hendrisman juga mengatakan, jumlah premi produksi baru di kuartal II-2013 tumbuh 7,10 persen menjadi Rp 37,4 triliun. Hal ini, lanjut Hendrisman, menunjukkan semakin tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya memiliki asuransi jiwa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.