Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sentimen Global Kembali Tekan IHSG

Kompas.com - 08/10/2013, 07:10 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan, Selasa (8/10/2013), masih dibayangi sentimen negatif dari pasar global, khususnya spekulasi buntunya pembahasan anggaran di Amerika Serikat. Investor juga menunggu kebijakan tentang suku bunga acuan dan posisi cadangan devisa Indonesia.

Bursa Wall Street tenggelam sejak awal perdagangan pekan ini. Indeks Dow Jones Industrial Average melemah 0,90 persen, Indeks S&P500 turun 0,85 persen dan Indeks Komposit Nasdaq ambles 0,98 persen.

Pada perdagangan Senin (7/10/2013), IHSG ditutup turun 14,39 poin (0,33 persen) ke level 4.374,96 dengan jumlah transaksi sebanyak 7,1 juta lot atau setara dengan Rp 3,5 triliun. Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih di pasar reguler sebesar Rp 80 miliar dengan saham yang paling banyak dijual antara lain PGAS, SMGR, TLKM, INTP dan ADHI. Mata uang rupiah terapresiasi ke Rp 11.248 per dollar AS.  

IHSG kemarin ditutup melemah mengikuti gerak bursa regional menyusul aksi tunggu investor akan terjadinya kesepakatan anggaran. Shutdown di AS sudah memasuki hari keempat pada Jumat (4/10/2013) pekan lalu. Investor memperkirakan shutdown akan segera berakhir sehingga dampak negatif terhadap perekonomian akan terbatas.

Presiden Federal Reserve Bank of San Francisco John Williams memperkirakan jika shutdown terjadi selama dua pekan maka akan pertumbuhan ekonomi kuartal keempat tahun ini akan terpangkas 0,25 persen.

Menurut riset Panin Sekuritas, investor lokal juga masih menunggu data cadangan devisa yang akan dirilis pekan ini. IHSG diperkirakan akan bergerak variatif pada kisaran support-resistance 4.313-4.409.

Secara teknikal, menurut riset KDB Daewoo Securities Indonesia, penurunan IHSG merupakan koreksi awal setelah akhir pekan lalu juga terkoreksi tipis. MACD memberikan sinyal akan adanya pelemahan lanjutan, stochastic berpeluang death cross di normal area.

Namun volume perdaganan kemarin semakin menipis, sehingga untuk hari ini dikomendasikan akan adanya terjadi koreksi lanjutan, dengan support 4.253 dan resistance 4.455. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah AKRA, INCO dan MPPA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com