Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Impor Beras Ditekan, Pemerintah Klaim Indonesia Capai Swasembada Pangan

Kompas.com - 16/10/2013, 19:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah berupaya untuk tak lagi mengimpor beras, karena saat ini Indonesia diklaim telah mencapai swasembada bahan pangan tersebut.

"Dibicarakan Swasembada pangan terutama untuk lima bahan pokok. Rapat kali ini melibatkan para gubernur yang selama ini memang berkontribusi terhadap bahan pangan pokok nasional kita," kata Hatta di kantornya, Rabu (16/10/2013).

Hatta menjelaskan, saat ini Indonesia telah berswasembada beras. Ia berharap tahun ini tidak dilakukan importasi beras. "Beras kita sudah berswasembada. Kita harapkan mudah-mudahan kita tidak mengimpor pada tahun ini. Kalau untuk beras-beras tertentu itu bisa dipersilakan."

Di samping beras, kedelai pun ikut dibicarakan dalam rapat koordinasi pangan yang digelar hari ini. Hatta menyatakan, pemerintah berkomitmen pasokan kedelai pada tahun 2014 mendatang mencapai 1,5 juta ton atau meningkat dua kali lipat.

"Komitmen kita pada tahun 2014, kedelai harus sudah dicapai pada angka 1,5 juta ton atau meningkat dua kali lipat. Di sinilah pentingnya komitmen para gubernur untuk mengamankan lahan, terutama di sentranya seperti di Aceh, NTB, dan beberapa daerah yang lain," ujar Hatta.

Lebih lanjut, pada tanggal 28 Oktober mendatang seluruh stakeholder yang berkaitan dengan pangan, mulai dari menteri terkait, pelaku usaha nasional, BUMN, dan para gubernur akan menetapkan tekad untuk swasembada.

Adapun 5 bahan pokok yang disebut Hatta antara lain beras, gula, jagung, kedelai, dan daging sapi. "Ini upaya kita agar kita tidak tergantung pada impor. Kita tidak mungkin menggantungkan bahan pokok kita pada impor," tegas Hatta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com