Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Beras Stabil, Pengadaan Sesuai Target

Kompas.com - 17/10/2013, 07:55 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
- Produksi beras di daerah sentra mencukupi untuk tahun ini. Hal ini terjadi karena panen musim kedua tahun ini tidak mengalami gangguan yang berarti. Di beberapa tempat pengadaan Perum Bulog sesuai target, bahkan diperkirakan melebihi target tahun ini. Harga beras dilaporkan masih stabil.

Untuk memperkuat ketahanan pangan di wilayah Jawa Barat, Perum Bulog Subdivisi Regional Cirebon, Jawa Barat, menaikkan target pembelian beras petani atau pengadaan dalam negeri dari semula 125.000 ton menjadi 130.000 ton. Realisasi pengadaan dalam negeri saat ini telah mencapai 123.625 ton atau 95 persen dari target 130.000 ton.

Kepala Perum Bulog Subdivre Cirebon Basirun, Rabu (16/10/2013), di Cirebon, mengatakan, dengan hasil panen musim gadu yang cukup baik saat ini, ia optimistis target tersebut akan dapat tercapai pada November 2013.

”Strategi untuk mencapai target tersebut ialah dengan mengandalkan jaringan semut melalui unit pengelolaan gabah beras (UPGB), serta satgas pengadaan. Karena melalui UPGB dan satgas tersebut dapat menjangkau penggilingan kecil yang belum menjadi mitra Bulog,” ujarnya.

Posisi stok beras yang dikuasai Bulog Cirebon saat ini pun cukup aman untuk kebutuhan operasional hingga 14 bulan ke depan. ”Kami bahkan akan mengirim bantuan beras kepada daerah lain. Kami sudah menyiapkan lebih dari 30.000 ton stok beras untuk memperkuat ketahanan pangan di wilayah lain di Jawa Barat. Tahap pertama dalam waktu dekat akan dikirim ke Bulog Cianjur sebanyak 2.500 ton,” ungkap Basirun.

Kepala Subdivisi Regional Bulog Indramayu Umar Sholichuddin mengatakan, stok di gudangnya saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Indramayu selama dua tahun. Stok melimpah itu dikarenakan hasil panen yang baik dalam musim rendeng, yakni dari Februari hingga Juni.

Dari Surabaya dilaporkan stok beras sebanyak 738,409 ton, cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Jawa Timur selama 17 bulan ke depan. Hingga saat ini, Perum Bulog Divre Jatim telah mampu menyerap sebanyak 916.708 ton beras dari 1,1 juta ton yang ditargetkan untuk tahun 2013.

Untuk menekan peluang impor beras, Perum Bulog, kata Kepala Bulog Divre Jatim Rusdianto, di Surabaya, terus berupaya meningkatkan penyerapan beras petani. Hingga saat ini penyerapan beras petani telah mencapai 85 persen dari total prognosa (target pengadaan) 2013. Target diperkirakan bisa terpenuhi karena ada beberapa daerah pada November masih panen, seperti Bojonegoro, Tuban, Jember, Bondowoso, dan Banyuwangi.

Harga stabilAkibat panen musim kedua yang bagus, harga beras di wilayah eks Karesidenan Surakarta, Jawa Tengah, masih relatif stabil. Sebagian wilayah yang mulai panen seperti Klaten, menahan harga beras tidak melonjak.

Harga beras di Pasar Delanggu, Kabupaten Klaten, stabil di sekitar Rp 8.000 per kg untuk jenis IR 64 kualitas baik dan Rp 7.500 untuk kualitas sedang. Sementara itu, harga beras di Pasar Legi, Solo, juga stabil Rp 7.500-Rp 9.500 per kg.

Harga beras dan gabah di wilayah Tegal masih stabil, dalam dua bulan terakhir. Pasokan beras juga aman karena saat ini panen masih berlangsung pada sejumlah wilayah. (ENG/EKI/REK/SIR/ETA/RWN/WIE/K09)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Cara Cek Nomor Rekening Penipu atau Bukan secara Online

5 Cara Cek Nomor Rekening Penipu atau Bukan secara Online

Whats New
Simak 5 Tips Mengelola Keuangan untuk Pasutri LDM

Simak 5 Tips Mengelola Keuangan untuk Pasutri LDM

Earn Smart
Luhut Bilang, Elon Musk Besok Pagi Datang ke Bali, Lalu Ketemu Jokowi

Luhut Bilang, Elon Musk Besok Pagi Datang ke Bali, Lalu Ketemu Jokowi

Whats New
Sandiaga Soroti Pengerukan Tebing di Uluwatu untuk Resort, Minta Alam Jangan Dirusak

Sandiaga Soroti Pengerukan Tebing di Uluwatu untuk Resort, Minta Alam Jangan Dirusak

Whats New
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Whats New
Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan 'Employee Benefit'

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan "Employee Benefit"

Whats New
Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com