Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Coba Gapai Kenaikan lagi

Kompas.com - 23/10/2013, 07:29 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan kembali diuji kekuatannya pada perdagangan Rabu (23/10/2013). Indeks mencoba menguat karena sentimen positif di eksternal dan pelemahan mata uang dollar AS.

Bursa Wall Street naik semalam waktu Indonesia terdorong spekulasi diteruskannya program stimulus The Fed. Ini setelah data ketenagakerjaan terbaru justru tumbuh lebih sedikit dari yang diperkirakan sebelumnya.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,5 persen dan Indeks S&P500 naik 0,6 persen dan menggapai level tertingginya setahun sejak 2003. Indeks Komposit Nasdaq naik 0,24 persen.

IHSG kemarin ditutup turun 65,44 poin (1,43 persen) ke level 4.512,74 dengan jumlah transaksi sebanyak 10,8 juta lot atau setara dengan Rp 6,3 triliun.

Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih di pasar reguler sebesar Rp 481 miliar dengan saham yang paling banyak dijual antara lain BMRI, ASII, TLKM, SMGR dan PGAS. Mata uang rupiah terdepresiasi ke Rp 11.291 per dollar AS.

Secara teknikal, menurut riset KDB Daewoo Securities Indonesia, penurunan IHSG kemarin tepat berada di titik supportnya.

"Jika kita tarik garis resistance dari high 5.251 ke 4.791 dan kita tarik garis support dari 3.837 ke 4.358, maka tampak jelas terbentuknya triangle pada IHSG, dengan arah indicator MACD berada di uptrend area.  Volume penurunan hari ini lebih kecil, stochastic deathcross, sehingga untuk rekomendasi hari ini diperkirakan masih variatif dengan kecenderungan naik. Dengan support di 4.435 dan resistance 4.700," sebutnya.

Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah ASRI, LSIP dan PTBA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Whats New
OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Whats New
OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin 'Student Loan' Khusus Mahasiswa S-1

OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin "Student Loan" Khusus Mahasiswa S-1

Whats New
Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Whats New
Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Whats New
Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com