Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

November, SUN Valas Dijual di Pasar Lokal

Kompas.com - 23/10/2013, 08:01 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah memastikan penerbitan surat utang negara berdenominasi valuta asing untuk pasar domestik awal November 2013. Surat utang itu akan menjadi satu dari maksimal tiga surat berharga yang masih akan diterbitkan hingga akhir tahun ini.

”Kami menargetkan SUN Valas (surat utang negara berdenominasi valuta asing) domestik itu mampu terserap hingga 500 juta dollar AS atau sekurang-kurangnya Rp 5 triliun,” ungkap Direktur SUN Kementerian Keuangan Loto Srinaita Ginting dalam konferensi pers hasil penjualan Obligasi Negara Ritel Indonesia Tahun Anggaran 2013 (ORI 010) yang digelar Bank ANZ Indonesia, di Jakarta, Selasa (22/10/2013).

Loto mengatakan, SUN Valas mensyaratkan pembelian khusus warga negara Indonesia (WNI) dalam pembelian perdananya. Ia mengharapkan instrumen tersebut juga menarik WNI yang menyimpan uang asingnya di luar negeri. Loto menyatakan, Kementerian Keuangan secara total per kemarin telah menjual SUN hingga sekitar 90,4 persen dari total target penjualan SUN sepanjang tahun 2013 senilai Rp 295,5 triliun.

”Sesuai target penerbitan SUN tahun ini, kita masih kekurangan sekitar Rp 31,4 triliun. SUN Valas adalah satu dari maksimal tiga instrumen yang akan kami terbitkan,” kata Loto seraya menambahkan, jika itu terealisasi, dua instrumen lainnya dalam denominasi rupiah.

Loto menyatakan, hasil penjualan ORI 010 cukup signifikan dilihat dalam hitungan seri dalam setahun. Pemerintah mendapatkan dana ORI 010 Rp 20,2 triliun atau sekitar 6 persen dari target SUN tahun ini. Kemarin, pemerintah juga memenangi Rp 33,7 triliun untuk lelang lima seri SUN melalui sistem lelang Bank Indonesia. Kelima seri itu adalah SPN12141009, FR0069, FR0070, FR0071, dan FR0067.

Di tengah volatilitas kondisi pasar keuangan dan modal global, Loto menganalisis, permintaan pasar atas SUN di Indonesia semakin baik. Hal itu terlihat dari tingkat serapan SUN yang tinggi dan relatif tetapnya imbal hasil SUN.

Chief Executive Officer Bank ANZ Indonesia Joseph Abraham menyatakan, banknya memasarkan ORI 010 senilai Rp 1,93 triliun. Hal itu menjadikan ANZ sebagai bank asing dengan penjualan ORI 010 tertinggi.

”Ini juga menunjukkan kekuatan bisnis ritel, basis nasabah yang telah kami bangun,” kata Joseph. (BEN)


 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com