Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Pendiri Bentoel Dijadikan Museum

Kompas.com - 01/11/2013, 09:57 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Wakil Menteri Perindustrian Alex S.W. Retrauban, meresmikan museum Bentoel di Malang, Jawa Timur. Museum tersebut berisi peninggalan sejarah tentang pabrik rokok Bentoel, sejak berdiri pada tahun 1930 hingga kini.

Bangunan museum tersebut merupakan rumah peninggalan pendiri Bentoel beserta keluarganya yang berupakan titik awal dari berbagai inovasi pertama yang diciptakan oleh Bentoel. Pabrik rokok kretek pertama di Indonesia itu didirikan oleh Ong Hok Liong.

Bentoel adalah rokok pertama buatan tangan di Indonesia dan berdiri di Malang, Jawa Timur. Selain itu, pabrik rokok yang pertama juga membungkus plastik serta pertama menggunakan lempengan pemanas untuk menyegel bungkus rokoknya.

"Kami merasa bangga bisa mendirikan museum Bentoel dengan menggunakan bangunan rumah pendiri Bentoel," kata Presiden Direktur Bentoel Group, Jason Murphy, dalam sambutan peresmian Museum, Kamis (31/10/2013) sore.

Adapun isi dalam musem tersebut, terlihat sepeda ontel pertama yang digunakan untuk menjual rokok kretek produksi Bentoel. Selain itu, juga dipajang, sepeda ontel milik pendiri Bentoel Ong Hok Liong.

Sementara itu, Wamen Perindustrian Alex S.W. Retrauban berharap, dengan Museum Bentoel tersebut, semakin meningkat kunjungan wisatawan ke Malang. Pemerintah Indonesia katanya, akan lebih peduli kepada industri rokok yang ada di Indonesia.

"Apalagi di Jatim yang pertanian tembakaunya terbesar di Indonesia," katanya.

Ia mengaku sangat apresiatif atas dibukanya museum Bentoel itu. "Budaya bangsa harus dilestarikan. Industri hasil tembakau adalah salah satu prioritas yang harus dikembangkan. Yang bersumber pada kearifan lokal," katanya.

Mengapa? Karena rakyat dan negara juga diuntungkan dengan adanya pabrik rokok tersebut. Pabrik rokok mampu menyerap tenaga kerja dan rakyat jadi sejahtera. "Bea cukai jelas menambah pendapatan pada negara," katanya.

Pabrik rokok sudah mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 6,1 juta orang di seluruh Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com