Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Adidas di Eropa Makin Tergerus Nike

Kompas.com - 07/11/2013, 17:02 WIB

FRANKFURT, KOMPAS.com — Pasar Adidas makin terdesak oleh Nike. Buktinya, pasar Adidas kuartal III-2013 di Eropa turun dan sang kompetitor justru naik. Namun, Adidas mengklaim masih punya harapan seiring dengan digelarnya acara Piala Dunia 2014 yang akan diselenggarakan di Brasil.

Produsen perlengkapan olahraga terbesar kedua setelah Nike itu mengatakan, laba operasional III-2013 turun 6 persen dan kinerja penjualan turun 7 persen. Penurunan kinerja terjadi karena gangguan distribusi di Rusia akibat rugi kurs serta minimnya penjualan dari produk golf.

Tahun lalu, kinerja Adidas didorong penyelenggaraan olimpiade dan kejuaraan sepak bola di Eropa. Namun, pada tahun ini Adidas berusaha mati-matian mempertahankan pasarnya. Berbeda dengan Nike yang justru melaporkan kenaikan penjualan 8 persen di Eropa Barat, pada kuartal I yang berakhir Agustus.

Herbert Hainer, Chief Executive Adidas, mengatakan, Piala Dunia 2014 diharapkan akan menjadi umpan balik bagi perseroan untuk kembali berjaya. "Kami memastikan, kita kembali ke pertumbuhan," kata Hainer dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis (7/11/2013).

Ia menjelaskan, perhelatan Piala Dunia 2014 akan membawa dampak positif bagi kinerja penjualan Adidas di kuartal IV tahun ini. Kekuatan yang dimiliki Adidas adalah adanya merek Reebok yang justru mencatat kenaikan penjualan 5 persen dalam tiga bulan sampai September.

Selama kuartal III, Adidas melaporkan penjualan 3,88 miliar euro dengan laba 463 juta euro, sedikit di bawah proyeksi analis yang dihubungi Reuters.  (Asnil Bambani Amri)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesawat SQ321 Alami Turbulensi, Ini Kata CEO Singapore Airlines

Pesawat SQ321 Alami Turbulensi, Ini Kata CEO Singapore Airlines

Whats New
10 Daerah Penghasil Karet Terbesar di Indonesia

10 Daerah Penghasil Karet Terbesar di Indonesia

Whats New
5 Dekade Hubungan Indonesia-Korsel, Kerja Sama Industri, Perdagangan, dan Transisi Energi Meningkat

5 Dekade Hubungan Indonesia-Korsel, Kerja Sama Industri, Perdagangan, dan Transisi Energi Meningkat

Whats New
Negara Penghasil Karet Terbesar Ketiga di Dunia adalah Vietnam

Negara Penghasil Karet Terbesar Ketiga di Dunia adalah Vietnam

Whats New
OJK Cabut Izin BPR Bank Jepara Artha di Jawa Tengah

OJK Cabut Izin BPR Bank Jepara Artha di Jawa Tengah

Whats New
Efek Taylor Swift, Maskapai Penerbangan Catat Lonjakan Perjalanan Udara ke Eropa

Efek Taylor Swift, Maskapai Penerbangan Catat Lonjakan Perjalanan Udara ke Eropa

Whats New
Bukan Hanya Bitcoin, Aset Kripto 'Alternatif' Juga Kian Menguat

Bukan Hanya Bitcoin, Aset Kripto "Alternatif" Juga Kian Menguat

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Kemenhub Sebut Kenaikan TBA Tiket Pesawat Tunggu Momen yang Tepat

Kemenhub Sebut Kenaikan TBA Tiket Pesawat Tunggu Momen yang Tepat

Whats New
Tiga Negara di Dunia dengan Jumlah Penduduk Terbesar, India Juaranya

Tiga Negara di Dunia dengan Jumlah Penduduk Terbesar, India Juaranya

Whats New
Proses Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Dilanjutkan Pemerintahan Prabowo-Gibran

Proses Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Dilanjutkan Pemerintahan Prabowo-Gibran

Whats New
Cek Harga Bahan Pokok, KPPU Sidak Pasar di 7 Kota

Cek Harga Bahan Pokok, KPPU Sidak Pasar di 7 Kota

Whats New
Kebijakan Impor Terbaru Dinilai Bisa Normalkan Pasar

Kebijakan Impor Terbaru Dinilai Bisa Normalkan Pasar

Whats New
Jadi Tuan Rumah ITS Asia Pacific Forum, Indonesia Bakal Pamerkan Transportasi di IKN

Jadi Tuan Rumah ITS Asia Pacific Forum, Indonesia Bakal Pamerkan Transportasi di IKN

Whats New
Apindo Nilai Kolaborasi TikTok Shop-Tokopedia Bisa Pacu Transformasi Digital di RI

Apindo Nilai Kolaborasi TikTok Shop-Tokopedia Bisa Pacu Transformasi Digital di RI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com