Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PNM Beri Pelatihan 300 Nasabah di Tiga Kota

Kompas.com - 08/11/2013, 19:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pelatihan pengembangan kapasitas usaha bagi lebih dari 300 nasabah di Cirebon, Makassar, dan Jambi.

EVP PT PNM Arief Mulyadi mengatakan sebagai perusahaan pembiayaan, PNM fokus menyalurkan bantuan pendanaan bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah tanpa melupakan bahwa ada bantuan lain yang harus mereka peroleh.

“Bantuan permodalan memang menjadi kebutuhan, tetapi tidak semata-mata berupa uang. Para pelaku UMKM juga memerlukan modal ilmu untuk mengembangkan usaha,” ujarnya, Jumat (8/11/2013).

Menurut dia, kegiatan pelatihan di tiga kota ini tidak hanya memberikan pengetahuan dan motivasi bagi peserta. PNM berharap para peserta dapat saling berkomunikasi dan memperluas jaringan bisnis mereka.

“Kami memberikan pelatihan mulai dari yang paling dasar agar mereka bisa mengelola usahanya lebih profesional. Pelatihan disesuaikan dengan karakteristik nasabah, mulai dari jenis usaha, letak geografis, hingga kemampuan dan pengetahuan usaha mereka,” ujar Arief.

Kepala PNM Cabang Makassar Maimun Bakri mengatakan pertumbuhan penyaluran pembiayaan sepanjang tahun ini hingga Oktober 2013 mencapai Rp 227,1 miliar, naik 12,76 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 201,4 miliar.

Kenaikan penyaluran pembiayaan di Makassar juga didorong oleh pertumbuhan jumlah nasabah yang mencapai 19,4 persen menjadi 4.756 nasabah hingga Oktober 2013 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 3.983 nasabah.

Sementara itu, Kepala PNM Cabang Cirebon Ananto Seno mengatakan pertumbuhan penyaluran pembiayaan sepanjang tahun ini hingga Oktober 2013 mencapai Rp170,54 miliar, naik 16,58 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp146,28 miliar.

“Bulan ini kami mengadakan dua kali pelatihan, hari ini dan 11 November mendatang. Kami berharap para peserta dapat saling berkomunikasi dan memperluas jaringan bisnis mereka,” ujar Ananto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com