Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Maspion akan Tambah Modal Rp 1 Triliun

Kompas.com - 12/11/2013, 15:52 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank kecil terus memperkuat modal untuk ekspansi bisnis tahun 2014. Begitu juga dengan Bank Maspion Indonesia, yang berencana untuk menambah modal guna bisa mengembangkan bisnisnya.

Demikian keputusan dari Alim Markus, pemilik Grup Maspion dan pemilik dari Bank Maspion Indonesia, yang berencana untuk menambah modal banknya itu agar bisa naik kelas menjadi Bank Umum Berdasarkan Kegiatan Usaha (BUKU) 2.

"Kami akan tambah modal Rp 1 triliun tahun depan," kata Alim, saat ditemui di Hyatt Hotel Jakarta.

Mengutip laporan keuangan Bank Maspion, modal inti bank ini tercatat Rp 593 miliar per September 2013, dengan rasio kecukupan modal atau capital ratio (CAR) sebesar 21,26 persen per September 2013 dari posisi periode yang sama tahun lalu 15 persen. Modal ini jauh dari rata-rata minimum modal sebesar 8 persen.

Untuk menambah kinerja perusahaan, Herman Halim Direktur Utama Bank Maspion mengaku sedang mengkaji rencana bisnis kredit dan dana pihak ketiga (DPK) di tahun 2014. Namun, Ia memprediksi, pelemahan ekonomi domestik dan global masih terasa di tahun 2014.

"Kajiannya masih belum selesai, namun kami akan hati-hati dalam merencanakan bisnis meskipun modal masih besar. Pasalnya, gonjang-ganjing ekonomi belum pulih," jelas Herman.

Bank Maspion mencatat penyaluran kredit Rp 2,88 triliun atau tumbuh 14,51 persen pada September 2013, dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya senilai Rp 2,51 triliun. Pertumbuhan kredit yang lambat sejalan dengan pelemahan ekonomi.

Nah, dari penyaluran kredit tersebut rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) gross yang tercatat sebesar 0,66 persen dan NPL net senilai 0,64 persen. Sedangkan DPK hanya tumbuh 7,53 persen menjadi 3,21 triliun per September 2013 dibandingkan posisi tahun sebelumnya Rp 2,98 triliun di September 2012.

Adapun komposisi giro sebesar Rp 489 miliar, tabungan Rp 796 miliar dan deposito senilai Rp 1,92 triliun. Dari pertumbuhan kredit dan DPK tersebut membuat rasio pinjaman terhadap simpanan atau loan to deposit ratio (LDR) naik menjadi 89,72 persen per September 2013, dari periode yang sama sebelumnya senilai Rp 83,49%. (Nina Dwiantika )

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com