Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertumbuhan Ekonomi Jawa Barat di Bawah Ekspektasi

Kompas.com - 12/11/2013, 20:58 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com - Kondisi perekonomian di Provinsi Jawa Barat pada triwulan III-2013 melambat jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, menjadi 5,6 persen dari sebelumnya 6,2 persen. Angka tersebut di bawah perkiraan awal sebesar 5,7 persen-6,2 persen.

Hal itu diungkapkan Direktur Eksekutif Bank Indonesia Wilayah VI Jawa Barat dan Banten, Jalan Braga, Bandung, Jawa Barat, Selasa (12/11/2013). "Melambat jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya," ujar Dian, Selasa.

Dian mengatakan, lambatnya pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat ini karena beberapa faktor, utamanya disebabkan dari sisi permintaan rumah tangga dan investasi. Kemudian, dari segi penawaran disebabkan karena turunnya kinerja industri pengolahan, perdagangan, hotel, dan restoran (PHR) serta sektor pengangkutan dan komunikasi.

Namun demikian, kata Dian, komponen ekspor menunjukkan kinerja yang cukup kuat seiring dengan kondisi eksternal yang cenderung membaik serta meningkatnya perdagangan antar daerah.

Selain itu, sektor pertanian dan jasa-jasa tumbuh meningkat dan menahan laju perlambatan yang lebih dalam.

"Lambatnya konsumsi rumah tangga karena dampak melonjaknya inflasi pasca kenaikan harga BBM bersubsidi, komoditas pangan, tarif listik dan depresiasi nilai tukar rupiah," kata Dian.

Hal tersebut, sambungnya, terlihat dari menurunnya nilai tukar petani (NTP) di wilayah Jawa Barat dari 109.29 pada triwulan II 2013 menjadi 109,09 pada triwulan III 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisa Picu Inflasi, Pemerintah Wanti-wanti Kenaikan Tarif Tiket Kereta Api dan Bis

Bisa Picu Inflasi, Pemerintah Wanti-wanti Kenaikan Tarif Tiket Kereta Api dan Bis

Whats New
IHSG Merah di Awal Sesi, Rupiah Melemah

IHSG Merah di Awal Sesi, Rupiah Melemah

Whats New
Harga Emas Terbaru 13 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 13 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Kasus Korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Nasib Petani Gurem

Kasus Korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Nasib Petani Gurem

Whats New
Rincian Harga Emas Antam Senin 13 Mei 2024

Rincian Harga Emas Antam Senin 13 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Senin 13 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Senin 13 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Berjejaring dan Berkomunitas, Kiat Sukses Sipetek dan Super Roti agar UMKM Go Global

Berjejaring dan Berkomunitas, Kiat Sukses Sipetek dan Super Roti agar UMKM Go Global

Whats New
Pajak Inflasi dalam Kolapsnya Mata Uang Zimbabwe

Pajak Inflasi dalam Kolapsnya Mata Uang Zimbabwe

Whats New
Lowongan Kerja Nakhoda Kapal Pelni, Usia Maksimal 58 Tahun

Lowongan Kerja Nakhoda Kapal Pelni, Usia Maksimal 58 Tahun

Work Smart
IHSG Diprediksi Melemah Hari Ini, Simak Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diprediksi Melemah Hari Ini, Simak Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Simak, 4 Instrumen untuk Maksimalkan Tabungan dari Gaji Bulanan

Simak, 4 Instrumen untuk Maksimalkan Tabungan dari Gaji Bulanan

Earn Smart
'Face Recognition' Kian Banyak Diadopsi Perusahaan untuk Presensi Pegawai

"Face Recognition" Kian Banyak Diadopsi Perusahaan untuk Presensi Pegawai

Work Smart
Bea Cukai Pastikan Pengiriman Jenazah dari Luar Negeri Tidak Dikenakan Bea Masuk

Bea Cukai Pastikan Pengiriman Jenazah dari Luar Negeri Tidak Dikenakan Bea Masuk

Whats New
'Startup' Gapai Dapat Pendanaan Awal Rp 16 Miliar, Ingin Bantu Pekerja RI Berkarier di Kancah Global

"Startup" Gapai Dapat Pendanaan Awal Rp 16 Miliar, Ingin Bantu Pekerja RI Berkarier di Kancah Global

Work Smart
[POPULER MONEY] Kementerian BUMN Bakal Terapkan Sistem Kerja 4 Hari Seminggu | Harga Cabai Rawit Merah Naik

[POPULER MONEY] Kementerian BUMN Bakal Terapkan Sistem Kerja 4 Hari Seminggu | Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com