Di samping itu, investor meminta imbal hasil yang sangat tinggi. Berdasarkan pengumuman hasil lelang Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) Kementerian Keuangan, untuk sukuk berseri PBS004 investor meminta yield terendah di level 9,37 persen dan tertinggi 9,5 persen.
Padahal, pemerintah membanderol sukuk yang sedianya jatuh tempo 15 Februari 2037 ini menawarkan imbal hasil 6,1 persen. Total penawaran yang masuk hanya Rp 6 miliar.
Kemudian PBS005 yang jatuh tempo 15 April 2043 diberikan imbal hasil 6,7 persen. Tetapi yield yang masuk di kisaran 9,21 persen-11,5 persen. Adapun, permintaan yang masuk senilai Rp 28,3 miliar.
Terakhir, sukuk bertenor tujuh tahun dengan seri PBS006. Pemerintah menawarkan imbal hasil 8,25 persen. Namun, investor menginginkan kisaran imbal hasil di kisaran 8,12 persen-09,5 persen dengan total dana yang masuk senilai Rp 79 miliar.
Atas kondisi itu, pemerintah tidak memenangkan seluruh penawaran yang masuk dalam lelang kali ini. (Amailia Putri Hasniawati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.